Aku masih bisa menulis;
meski tangan sibuk mengusap tangis.Aku masih sanggup membaca;
meski mengeja namamu dengan terbata.Percuma
merumuskan aksara hanya buang waktu, sebab tidak ada yang mampu menghitung rindu.
Aku tetap bangun pagi;
sekalipun dinginmu semakin menjadi - jadi.Aku pun tetap menjaga malam;
meskipun wajahmu semakin tenggelam.Tapi
aku belum bisa beranjak dari senja;
sebab, masih ada jejak kakimu di sana.