Prolog

66 13 0
                                    

Malam itu, suasana di laboratorium salah satu sekolah menengah terbaik di Jakarta tampak begitu menyeramkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu, suasana di laboratorium salah satu sekolah menengah terbaik di Jakarta tampak begitu menyeramkan. Laboratorium itu tampak temaram diterangi oleh lampu seadanya. Hujan deras disertai petir yang terus saja menyambar menambah kesan horor dan mencekam pada ruangan itu. Dalam kondisi yang cukup untuk membuat seseorang merinding ketakutan, suara berat langkah kaki terdengar bergema memenuhi koridor lantai tiga di sekolah tersebut. Sosok pria itu berhenti di depan pintu kayu berwarna putih, tepatnya laboratorium yang terletak di ujung koridor.

Sosok tersebut mengambil sebuah kunci dari saku celananya, kemudian membuka pintu laboratorium. Seringai yang tercetak di wajahnya tampak begitu menyeramkan. Dia berjalan dengan langkah ringan menuju sudut ruangan. Tangannya menekan tembok, kemudian sebuah pintu rahasia muncul disertai dengan dirinya yang menghilang di balik pintu tersebut.

"Kinerja otak manusia memang benar-benar luar biasa," ucapnya yang terdengar seperti gumaman. Sosok tersebut menyalakan lampu di ruang rahasia miliknya. Seketika, pemandangan di segala penjuru ruangan berukuran empat kali lima meter itu terlihat jelas. Sebuah meja yang di atasnya terletak puluhan toples kaca berisi otak manusia yang direndam dengan cairan berwarna kuning membuat ruangan itu terlihat semakin mengerikan. Sosok tersebut terkekeh, kemudian melangkahkan kakinya menuju dua ranjang yang terletak di sisi kanan ruangan.

"Kalian tidak boleh sampai menjadi percobaanku yang gagal," bisiknya pada dua sosok anak kecil yang terbaring tidak sadarkan diri. Jemarinya perlahan menyentuh dahi salah satu anak yang dipenuhi dengan luka bekas jahitan. Sosok itu kembali tersenyum lebar.

Tepat saat tangan kirinya akan mengambil pisau bedah yang terletak di atas meja, pintu ruangan tersebut terbuka lebar. Tampak beberapa anggota kepolisian masuk sambil menodongkan senjata api.

"Angkat tangan! Anda ditangkap karena penelitian illegal yang Anda lakukan!"

Begitulah sosok mencurigakan tersebut diringkus oleh polisi. Namun, anehnya kasus yang semestinya menjadi besar dan menghebohkan ini seperti tidak pernah ada. Entah apa yang dilakukan oleh pihak sekolah dan kepolisian. Kasus ini seperti hanya isapan jempol belaka. Pada akhirnya, setelah beberapa tahun berlalu, kasus tersebut hanya menjadi rumor belaka dan perlahan mulai dilupakan.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
METANOIA || UFO - SAHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang