[END] Bisakah aku mencintaimu sekali lagi?

Chapter 7

Luo An Hai merasa mimpinya yang nyata itu nyata. Dia membuka kelopak matanya yang berat, seseorang memegang pinggangnya di tempat tidurnya. Dia menatap tubuh telanjangnya. Tidur telanjang bukanlah hal baru, itu adalah lengan pria di pinggangnya yang tidak pada tempatnya. Dia tidak bisa melihat pria itu berbaring di belakangnya, tapi dia bisa merasakan tubuh telanjangnya.

Dia melompat dari tempat tidur, dan membungkus seprai di sekitar tubuhnya. Pria telanjang di tempat tidur adalah Han Ting Hua. Dia menjilat bibirnya sambil memeriksa tubuh pahatannya. Bekas goresan kuku di punggungnya membuatnya sakit kepala. Apa yang terjadi semalam? Dia menyentuh bibirnya, mengingat ciuman dan belaiannya yang membara. Kotoran. Bagaimana dia bisa keluar dari kekacauan ini? Apa yang terjadi setelah dia mengantarnya pulang? Mengapa tubuhnya memiliki aroma sabun mandi? Apakah dia memandikannya? Dia tidak percaya dia akan mengambil keuntungan darinya ketika dia tidak sadarkan diri. Tapi kenapa ada tanda ciuman di tubuhnya? Kenapa dia tidur telanjang di ranjang bersamanya?

Dia telah melakukan segalanya untuk membuatnya membencinya. Bagaimana hati mereka berakhir seperti ini? Seberapa dalam hati mereka akan jatuh? Bagaimana urutan peristiwa terjadi di luar kendalinya? Dia tidak bisa mengatakan bahwa dia mengambil keuntungan darinya tadi malam, karena dia ingat dengan jelas dia menghasutnya.

Han Ting Hua mendengar seseorang bergumam dan membuka matanya. Seprai menutupi tubuh Luo An Hai, tapi dia bisa melihat pipinya yang merah.

"Pagi Miss Bashful," godanya.

"Siapa yang Anda panggil Nona Bashful?" dia bertanya.

Dia melirik keagungan paginya dan tenggorokannya mengering. 'Han Ting Hua, cepat pakai baju.'

'Pakaian apa?' Dia bertanya.

Dia mengikuti pandangannya ke tumpukan pakaian yang berbau seperti muntah.

'Sepertinya ingatan selektifmu hanya mencakup apa yang terjadi di antara kita di pub,' katanya. 'Aku mengantarmu pulang. Anda memuntahkan saya, dan saya dengan baik hati memandikan Anda. Saya ingin tidur di kamar saya, tetapi Anda tidak mengizinkan saya meninggalkan tempat tidur Anda.'

Dia meninggalkan bagian dia memanggil namanya dalam tidurnya lagi. Bagaimana dia bisa meninggalkannya ketika dia terdengar sedih memanggil namanya? Hanya dalam tidurnya dia tidak menutupi perasaannya yang sebenarnya.

Ketika dia bangun, lidahnya yang tajam selalu menghinanya. Kenapa dia selalu menjauhkan diri darinya? Kenapa dia tidak bisa mengalihkan pandangannya darinya? Mengapa melihatnya dikelilingi oleh pria membuatnya tidak sabar? Mengapa dia menggagalkan rencananya selama bertahun-tahun untuk membuatnya melihatnya sebagai seorang pria? Dia tidak ingin memberinya kesempatan lagi untuk menjauhkan diri darinya.

Dia melangkah mundur ke jendela ketika dia tiba-tiba turun dari tempat tidur dan maju ke arahnya. Dia meletakkan tangannya di antara bibir mereka, dia memutar pergelangan tangannya di belakang punggungnya. Mengapa dia tidak bisa tetap menjadi bocah lelaki yang sama yang berlari ke Mai Fang setiap kali dia menggunakan gerakan seni bela dirinya padanya? Dada mereka bersentuhan dan dia mencium bibirnya.

'Luo An Hai, tadi malam kamu melakukan langkah pertama,' katanya.

'Apa?' dia menyangkal.

"Kau mabuk tadi malam," katanya. 'Laki-laki lain tidak akan dengan baik hati memandikan Anda setelah Anda memuntahkan pakaian mereka. Di masa depan Anda harus mengurangi alkohol.' Dia melepaskan pergelangan tangannya. "Aku akan kembali ke kamarku."

Jenis? Kebaikan apa? Tidak ada tempat di tubuhnya yang tidak dia cium tadi malam. Dia ingin mencabut rambutnya.

Di luar kamar tidurnya, dia tersenyum setelah mendengar suara frustrasi keluar dari mulutnya.