City Lady-Killer

Bab 491 - 500

Bab 491： Baojian Chunqing Yang Fangfei

Melihat keadaan Yang Fangfei yang begitu halus, hati Lin Tianlong telah lama seperti api, jika tidak ingin sepenuhnya menaklukkan Yang Fangfei kuda pemerah pipi ini, dia telah lama menjadi kuda silang, dengan Yang Fangfei hancur.

"Kakak Fang Fei, tahukah kamu? Aku telah jatuh cinta padamu sejak pertama kali melihatmu. Yang baru saja aku nyanyikan 'Love you forever' adalah bernyanyi untukmu ..., apakah kamu menyukainya?" Kepada Tianlong berkata, daya tarik Yang Fangfei yang tidak dapat dipahami dan tampilan glamor pada Lin Tianlong. Lin Tianlong tersenyum sedikit dan mengambil tangan kecil Yang Fangfei dan pindah ke dirinya sendiri. Yang Fangfei merasa bahwa tangannya tiba-tiba bersentuhan dengan uap, tebal dan kuat, tiba-tiba seolah-olah dia malu, buru-buru menarik tangannya ke belakang, rem muka bedak Lapisan perona pipi mengambang. Yang Fangfei dalam keadaan tidak kompeten, dan Lin Tianlong bersemangat dan tidak bisa dijelaskan. Sepasang tangan nakal mulai berkeliaran di sekitar tubuh sempurna Yang Fangfei, dan pada saat yang sama, telinga Yang Fangfei berbisik: "Kecantikan kecil, Rumah jongkok ini adalah acara yang luar biasa. Apa hal yang baik? Aku mencicipi selera adikku di Moonlight Lake tadi malam. Hari ini, kakakku tidak mengucapkan terima kasih kepadaku?" Setelah kata-kata itu selesai, itu adalah sentuhan lembut, menggoda.

Kemeja Yang Fangfei memudar ke pinggang, dan ikatan bra terlepas. Ciuman Lin Tianlong segera bergeser ke masa lalu. Teriakan Yang Fangfei, lama berdiri, jatuh ke mulut Lin Tianlong. Hisap, tarik, jilat, gigit, kesenangan inilah yang bisa Anda berikan. Yang Fangfei menatap Lin Tianlong dengan tatapan tertegun di dadanya dan mencengkeram tubuhnya.

Atasan, rok, dan bra berserakan di lantai, dan Yang Fangfei dipeluk oleh Lin Tianlong, dan dia ditekan erat oleh tangannya. Yang Fangfei menoleh ke belakang, dan kedua lidah itu terjalin, saling bertukar. Kaki yang terbungkus stoking berwarna daging sangat terpisah, dan pada akhirnya, mereka menjadi merah muda yang dibasahi. Lin Tianlong mengangkat bahu, tepat di hadapan Yang Fangfei. Bahkan dengan dua lapis pakaian, Yang Fangfei masih bisa merasakan tekanan dari tumpukan besar kepala Lin Tianlong. Dia malu dan menantikannya. Tubuhnya sedikit dipelintir untuk memenuhi belaian pria itu.

Lin Tianlong mengosongkan tangan dan meraih Yang Fangfei. Dia juga berkata sambil tersenyum: "Sangat kurus, apakah kamu merayuku?"

Yang Fangfei Jiao menggigit bibir Lin Tianlong, menyebabkan dia mengerutkan kening. Balas dendam akan segera datang, Yang Fangfei hanya berpikir bahwa jari-jari pria itu secara akurat menemukan mutiara yang lembut, hanya godaan yang tepat.

"Ah ..." Rasa malu yang tidak terputus, disertai dengan ritme jari, kaki Yang Fangfei telah dipisahkan dengan nilai ekstrem. Potongan daging yang menjaga kesyahidan juga ditarik oleh pria itu, dan itu basah dan berdaging, dan segera menggigit invasi.

Pada saat ini, Yang Fangfei, setelah lama menggoda Lin Tianlong, telah lama ingin membuat langkah besar, tetapi dia ingin melakukan hal-hal memalukan di kotak KTV di siang hari bolong, tetapi dia tetap tidak bisa melakukannya. . Sambil ragu-ragu, Lin Tianlong tiba-tiba membanting Yang Fangfei dan dengan lembut mencium air mata di wajah Yang Fangfei. Dia dengan lembut menyentuh tangannya di punggungnya dan berkata, "Kecil, bagaimana kamu menangis? Lihat aku, aku merasa sangat sedih! Jangan khawatir! aku melindungimu, aku tidak akan pernah membiarkan penjahat itu menyakitimu ..." Aku belum menyelesaikannya, aku akan meletakkan mulutku di bibir Yang Fangfei, ciuman lembut, sambil menarik tangan giok Yang Fangfei sekali lagi biarkan dia memeluknya sendiri, hanya untuk merasakan tangan batu giok yang lembut sendiri, sentuhan hangat dan halus merangsang ledakan kegembiraan, benar-benar tidak bisa mengatakan kenyamanan,

Yang Fangfei, yang menahan api, tidak melepaskan tangannya lagi, tetapi merasakan ledakan pukulan di tangannya. Dia tidak bisa membantu tetapi menjadi bingung di dalam hati dan mulai perlahan bangkit dari tindakan Lin Tianlong yang kikuk. Lin Tianlong lebih bersemangat, dan gerakannya di mulut dan tangannya lebih hiruk pikuk. Pada saat ini, Lin Tianlong perlahan duduk dan dengan lembut menekan kepala Yang Fangfei dan jatuh ke kepalanya sendiri, menunjukkan bahwa Yang Fangfei akan melakukannya untuk dirinya sendiri. Pada saat ini, Yang Fangfei merasa sangat takut dengan kemarahan dan taji pembuluh darah biru, tetapi dia masih menahan rasa malu dan perlahan membuka bibirnya, termasuk Lin Tianlong.