City Lady-Killer

Bab 521 - 530

Bab 521, Penampungan Rumah Kayu Ibu dan Anak dari Hujan

Hari ini, Huang Wanrong masih mengenakan celana pendek denim dan atasan putih. Hujan barusan mencurahkan isi hatinya, dan menggambarkan sosok montok dan payudara Huang Wanrong sepenuhnya. Lin Tianlong tidak menyangka bahwa ibu baptisnya bukan hanya manusia Dia terlihat cantik, payudara besar ini, pantat bulat montok ini tidak buruk sama sekali, ditutupi di hari kerja, kali ini dalam bentuk aslinya.shubao22_la

Lin Tianlong berjalan di depan dan memimpin jalan dengan gembira, Huang Wanrong mengikuti langkah demi langkah, tiba-tiba tergelincir di bawah kakinya, dan jatuh ke tempat sambil menangis.

"Ada apa? Ibu baptis?"

Lin Tianlong berbalik untuk membantu Huang Wanrong dan bertanya dengan prihatin.

Mata Huang Wanrong merah, dia menghirup sedikit udara dingin, dan tersedak, "Mungkin pergelangan kakinya terkilir!"

Lin Tianlong melepas sepatu dan kaus kaki Huang Wanrong dan melihat kaki lembut yang meneteskan air. Pergelangan kaki kecil seputih salju itu sedikit merah dan bengkak. Dia menekan tangannya dengan tangan kasar dari latihan sepanjang tahun, obat-obatan, pijat dan pijat: "Ibu baptis, ini dia. Hah?"

Huang Wanrong kesakitan, meregangkan lehernya yang seputih salju, Jiao Yin dengan samar berteriak: "Sakit!"

Hujan rintik-rintik, gunung kabur, penampilan Huang Wanrong saat ini tak henti-hentinya memesona dan mengasyikkan.

Lin Tianlong tahu bahwa ini adalah cedera sinus, jadi dia mengganti tas di punggungnya ke depan dan berkata kepada Huang Wanrong, "Sialan Wanrong, kamu tidak bisa berjalan dengan kaki ini. Hujannya terlalu deras, jadi biarkan aku menggendongnya. kamu di punggungku!"

"Bagaimana bisa! Aku bisa pergi! Ah, sakit!"

Huang Wanrong tidak berani mengganggu Tianlong, mengambil dua langkah dengan rasa sakit, dan jatuh ke tanah lagi.

"Jangan bertingkah! Ibu baptis, apa sopan santunmu padaku? Jangan lihat anak laki-lakiku yang berumur sembilan belas tahun, seorang wanita dengan tubuh kecil sepertimu, tidak ada yang salah dengan ketiganya di punggungku, ayolah! !"

Lin Tianlong berjongkok di depan Huang Wanrong, menunjuk ke punggungnya dan memberi isyarat agar dia datang dengan cepat.

Huang Wanrong melihat bahwa Tianlong sedikit marah, dan dia benar-benar tidak bisa berjalan, jadi dia harus berbaring dan meletakkan tangannya di bahu Lin Tianlong, dan berkata dengan lembut: "Tianlong, maka kamu akan bekerja keras! Ibu baptis benar-benar untuk kamu. Masalah!"

"Ibu baptis, kamu akan terlalu jauh untuk mengatakan itu, ayah baptis akan marah jika kamu mengetahuinya. Ibu baptis, cepat, ayo pergi!"

Lin Tianlong menggendong Huang Wanrong di punggungnya dengan kuat. Tentu saja, dia tidak bisa lupa untuk memanfaatkan tangan dan kakinya. Tangan yang semula diletakkan di kaki juga memeluk paha Huang Wanrong yang montok dan bulat, gemetar saat berjalan, merasakan payudara besar Huang Wanrong. Gesekan Shuangfeng, dengkuran dingin terengah-engah.

Semua ini jatuh di mata Huang Wanrong, tetapi dia menjadi anak Tianlong yang berusia sembilan belas tahun. Dia membawa tasnya dan harus membawa dirinya sendiri dengan susah payah. Melihat wajahnya yang bersudut dan mencium nafas laki-laki besar laki-lakinya, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menghela nafas dalam hatiku: "Aku sangat beruntung mengenali anak baptis yang baik yang mencintaiku, itu adalah kebahagiaan yang tak terlukiskan!"

Di bawah tirai hujan, kaki kanan Huang Wanrong telanjang dan putih krem, tergantung di punggung Lin Tianlong, bola payudara raksasa seperti batu giok naik dan turun, dengan kuat menekan punggung Lin Tianlong, bahkan dengan pakaian. Di bawah rangsangan sensitif, puting susu berangsur-angsur mengeras, dan tangan kasar besar Lin Tianlong, setelah beberapa penyesuaian, benar-benar terbungkus dalam dua pantat montok Huang Wanrong, tertekuk erat di antara jari-jari jeans. Memasuki, meskipun hujan dingin, Huang Wanrong merasakan ledakan panas, yang menyebar dari perutnya ke seluruh tubuhnya.