Sangat melelahkan hari ini, setidaknya dia bisa pulang kerumah dengan cepat dibandingkan dengan hari sebelumnya, Ia selalu pulang larut malam
"nona sudah sampai" pria yang bertugas mengantar dan menjemputnya membangunkan gadis yang tengah tertidur di kursi penumpang
"ahh.. terima kasih" ia pun turun dari mobilnya dan langsung masuk kedalam rumah.
"Appa... Eomma.. aku pulang kali-" ucapannya terhenti karena melihat sosok laki-laki yang tengah sibuk didapur rumahnya
"Tinggi badan Appa tidak seperti itu.. tidak maksudku, Appa tinggi tapi tidak setinggi itu. Dia tinggi dan ramping jika dilihat dia seper-"
"Oh! Kau sudah pulang? Kenapa tidak memberitahuku aku bisa menjemputmu"
Eunbi hanya terdiam saat Pria di depannya membuka Apron yang ia kenakan. Lalu menaruhnya di sandaran kursi meja makan dan melangkah kearahnya"hey... kenapa diam saja disitu?" pria itu tersenyum pada Eunbi
Dan sekarang Pria asing itu memegang bahunya "kau kenapa? Kau baik-baik saja? Kenapa diam?" tatapannya sangat terlihat jelas bahwa Pria itu sekarang terlihat khawatir
Eunbi mulai menyadari keanehan ini, tapi dimana ini. Eunbi masih dia saat pria itu menanyakan banyak pertanyaan. Dia melihat sekeliling dan baru menyadari bahwa ini bukan rumahnya tapi mengapa supirnya membawa kerumah ini.
"hey... Jeon Eunbi aku bertanya padamu kau kenapa? Kenapa kau melihatku seperti itu? Apa aku aneh? Apa ada sesuatu di wajahku?" sebelumnya Pria itu memegang bahu Eunbi sekarang berpindah memegang wajahnya sendiri.
"Jeon Eunbi?"
"ka- kau siap-pa?" jujur Eunbi sebenarnya tidak takut karena dari awal Pria ini tidak menakutkan tapi saat bertanya seperti itu ekspresi Pria itu berubah
"kau siap?" dia mengulang pertanyaan Eunbi "Eunbi apa kau habis terbentur sesuatu? Sampai kau tidak mengenal suamimu sendiri hah?" pria itu memeriksa kepala Eunbi dengan teliti sedangkan Eunbi, membulatkan matanya tapi bersyukurlah mata indah Eunbi tidak keluar dari tempatnya.
"SUAMI!!! APA INI! AKU BAHKAN BELUM LULUS KULIAH!! DAN APA? SUAMI? PACAR SAJA TIDAK PUNYA!! DIMANA AKU!!!"
Eunbi menggerutu sendiri tidak percaya bahwa dihadapannya sekarang adalah suaminya. Tentu saja ia terkejut bagaimana bisa dia mempunyai suami sedangkan pacar saja tidak punya
"kenapa diam saja? Dimana yang sakit? Dimana yang terbentur Bee?" Eunbi menyingkirkan tangan pria itu dari kepalanya
"ak-u baik-baik saja"
"sungguh? Tidak ada yang sakit?"
"i-ya"
"syukurlah... yasudah sekarang mari kita makan malam.. kau belum makan bukan?" Eunbi hanya mengangguk untuk jawabannya dan sekarang pria asing itu menuntunnya dari belakang kearah meja makan "hari ini aku membuat makanan kesukaanmu"
Lalu dia menarik salah satu kursi dan mempersilakan Eunbi duduk, Eunbi melihat makanan itu, dan benar semuannya adalah makanan kesukaannya hampir semua menunya dalam rasa pedas
"nah.. sekarang kau makan.. ini nasimu" pria itu memberikan semangkuk nasi lalu duduk dihadapan Eunbi
"apa?" Eunbi binggung kenapa pria itu menatapnya
"kau coba masakanku duluan... jujur aku belum mencicipinya" dia berucap dengan nada yang lucu
"kau harus tenang Eunbi... kau tidak tahu siapa pria didepanmu jadi jaga sikapmu" Eunbi tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
✨LUCID DREAMING✨
Fiksi RemajaHwang Eunbi mengira ia mengalami hal yang tidak wajar, sebab ia selalu memimpikan orang yang sama Jeon Jungkook memiliki kemapuan mengendalikan mimpi. Dia bahkan sudah sering masuk kedalam mimpi orang lain. Dan sekarang Hwang Eunbi yang menjadi targ...