Pertandingan Pernikahan Yang Salah : Catatan Keluhan yang Di Cuci (END!)

Bab 104: Mengambil Mempelai Wanita

Rumah Tamu Qiong Yue Dan Hao Yue

Sinar matahari sangat tenang, angin sejuk bertiup ke orang-orang, kesederhanaan ruangan kayu tidak terlalu besar, tetapi sudah ditutupi dengan lilin sutra merah dan dihiasi dengan kegembiraan. Ada lima hingga enam wanita yang sudah menikah di dalam, tiga hingga empat wanita muda, Zhuo Qing mengalami kesulitan bernapas. Yang membuatnya semakin muram adalah mereka masih terus-menerus merias wajahnya, menambahkan mutiara, dan mulut mereka masih mengoceh dan mengatakan hal-hal yang tidak penting!!

Menurut tradisi pernikahan, Lou Xi Yan sudah mengirimnya ke wisma kemarin malam, tetapi pada kenyataannya, menurut cara berpikirnya, sama sekali tidak perlu merepotkan. Mereka bisa mengadakan upacara pernikahan (kata-kata sebenarnya adalah ritual berlutut ke surga & bumi oleh pengantin) besok, dan itu akan dilakukan. Siapa sangka Lou Xi Yan yang biasanya mendengarkan sarannya, bersikeras mengirimnya ke wisma kali ini!

Jadi dia ada di sini! Dijungkirbalikkan oleh kelompok wanita yang lebih tua ini!! Orang-orang ini adalah kerabat dekat keluarga Qing yang diundang berdasarkan daftar Qing Feng, mereka sangat akrab dengannya, tetapi dia bahkan tidak mengenali mereka!

Menutup matanya, Zhuo Qing memutuskan untuk tidak tahu apa-apa! (Sebuah ungkapan yang mengatakan apa yang tidak dilihat mata, hati tidak bersedih).

"Ling-er, nasib ketiga saudara perempuan itu baik seperti ini, kamu sangat beruntung menikah dengan Perdana Menteri Lou hari ini, dan bagaimanapun, untuk menjadi istri resmi, leluhur keluarga Qing kami benar-benar mengumpulkan banyak jasa! !" Wanita yang sudah menikah yang sedang menyisir rambutnya, mereka mengatakan bahwa dia adalah bibi dari pihak ayah kedua, nada bicaranya penuh dengan ucapan selamat.

"Ya ah, Ling-er akan menikah dengan Perdana Menteri Lou, Feng-er telah menjadi selir Kekaisaran Qing, saya tidak benar-benar mengantisipasi bahwa ada hari dimana keluarga Qing kami dapat membawa kehormatan bagi keluarga seperti ini !!" Zhuo Qing tidak dapat mengingat dengan jelas siapa orang ini, singkatnya, dengan kata lain, di dalam hati mereka, itu bukan hanya karena dia atau Qing Feng menikah dengan keluarga yang baik dan bahagia, tetapi saudara perempuan Qing menikah dengan baik, sehingga bisa membuat mereka dihormati di Hao Yue.

Zhuo Qing merasa bahwa dia sedang ditarik oleh seseorang, jadi dia membuka matanya, hanya untuk melihat seorang gadis jangkung dan cantik yang berdiri di sisinya, matanya melihat ke atas dan ke bawah ke gaun pengantinnya yang sederhana, dengan sinis berkata: "Ini gaun pengantin sangat jelek, oke, akankah Lou Xi Yan menyesalinya ?! " Dia berpikir bahwa itu akan sangat megah, tetapi gaun pengantin ini mungkin juga berasal dari keluarga rumah tangga biasa dan kecil!

Dia selalu berpikir bahwa ketiga sepupu perempuannya yang lebih tua terlihat paling cantik dan hanya bisa dianggap halus dan cantik, orang-orang biasa melebih-lebihkan reputasi 'tiga wanita cantik Hao Yue' ini. Wajah mereka semua hancur sekarang, apa yang bisa dikatakan tentang daya tarik lagi?! Yang disebut Perdana Menteri Lou itu pasti orang desa, dan belum pernah melihat kecantikan, jadi dia ingin mengambilnya sebagai istrinya!

Bibi dari pihak ayah kedua buru-buru dan rendah memarahi: "Li Shu, untuk apa kamu berbicara sampah!" Bocah ini, dia bisa makan apa saja secara diskriminatif, bagaimana dia bisa membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab, bisakah dia memanggil nama Lou Xi Yan tanpa memikirkannya?! Belum lagi meskipun gaun pengantin ini sederhana seperti ini, orang yang memiliki penglihatan dapat melihat bahwa bahan, bordir, benar-benar dari barang berkualitas!!

Dia sudah tahu sebelumnya bahwa Li Shu selalu dibandingkan dengan tiga saudara perempuan keluarga Qing sejak dia masih kecil, tapi dia harus melihat situasi seperti apa ini!!

Dengan hati-hati melihat sekilas ke Zhuo Qing, bibi dari pihak ayah kedua tersenyum dan berkata: "Ling-er, kamu tidak perlu tersinggung, dia masih muda, dan tidak bijaksana!"