Hari hari pun berlalu semenjak ibunda lea meninggalkannya, kini lea lebih memilih menyendiri dan lebih tertutup pd sang kekasihnya pula.
Kini hubungan mereka tidak seromantis dulu, akhir-akhir ini iqbaal selalu menghabiskan waktunya bersama steffie setelah mengantar lea pulang..
.
.
Salsha yang merasa kasihan dengan sahabatnya yang satu ini memutuskan untuk menemui lea di taman yang biasa mereka kunjungi.
"apa sal ngajak gue ke sini?" ucap lea
"le lo jangan marah yaa, nih gue cuman mau lo dengerin ini" ucap shalsa sambil memberika iPhone nya pada lea
"apa ini?"ucap lea heran
"lo denger dlu le"
Yaapp kini rekaman seseorang yang berbicara mengenai isi hati nya, perlahan lahan butiran sebening Kristal meluncur turun dari pipi lea
Shalsa yang melihat lea menangis pun merasa tak tega
"le maafin gue, gue ngga bermaksud buat ngancurin hubungan kalian tapi gue kasian sama lo karna selama ini iqbaal cuman mainin persaan lo aja, gue minta maaf bgt le"
"ngga sa lo ngga salah, yang salah itu gue kenapa bukan dri dulu gue tau, thanks ya saa. Btw lo tau iqbaal dmna sekarang?" sambil ngelap air matanya
"ntah lah gue tanya bastian" lalu meng sms bastian
lea hanya mengangguk
"le iqbaal lg di café tempat biasa kita kumpul"
"ohh ya udh thanks ya sal"
Lea pun bergegas menuju tempat dimana iqbaal berada.
@cafe tempat iqbaal berada
Ting terdengar seseorang membukakan pintu café tersebut.
Alea *POV On*
Gue penasaran sama iqbaal apa bener dia ngga cinta sma gue dan dia selama ini cuman mainin perasaan gue? gue mulai memasuki café dimana iqbaal berada.
Degg.. hati gue hancur gitu ajh ternyata iqbaal sedang berpegangan tangan dengan wanita lain, dan menurut ku itu lah yang namanya steffie.
Reflex tangan ku meremas rok bagian bawah. Dan gue langsung menghampiri mereka.
"iqbaal" rilih gue
Seketika itu iqbaal langsung kaget saat dia tau gue ada di situ, dan iqbaal pun melepaskan genggamannya. Sedangkan steffie hanya terlihat heran melihat kejadian itu.
"le aku bisa jelasin ini semua"
Saat itu gue narik nafas dalam dalam dan gue hembuskan.
"cukup baal, lo ngga perlu jelasin apa-apa lg gue udh tau semuanya. Lo ngga cinta kan sama gue, lo terpaksa kan pacaran sama gue karna waktu itu nyokap gue nyuruh lo buat jagain gue?, gue tau sebenernya lo cinta nya sama steffie kan!" saat itu gue liat iqbaal langsung menunduk saat gue bilang itu
"dan... " gue coba nahan air mata ini tpi apa air mata ini malah berlomba-lomba keluar dari kelopak mat ague dan saat ini air mata gue membasahi pipi gue, bibir gue bergetar hebatt.
" lo bilang sama gue kalau gue harus ngertiin lo oke gue ngertiin lo, lebih baik gue ngelepas orang yang gue sayang walaupun itu sakit rasanya, tapi lebih sakit lagi kalau liat orang yang gue sayang itu menderita karna dipaksa harus menyayangi orang yang bukan ingin ia sayangi" itulah kata kata yg mampu gue ucapin sma iqbaal setelah itu gue langsung menunduk melihat butiran-butiran bening itu jatuh ke lantai.
Alea *POV Off*
Iqbaal *POV On*
'maafin gue le, maaf bgt gue terpaksa bohongin lo. Maaf le' batin gue bicara
Sejak tdi gue ngga berani liat mata dia, gue ngga kuat kalau harus tatap mata dia, sebenernya gue ngga tega liat dia nangis kaya gitu.
"maaf le" lirih gue yang mungkin hamper ngga kedenger
"gue boleh minta satu permintaan ngga sama lo, dan mungkin ini bakalan jadi permintaan terakhir juga. Pertemuan ini adalah pertemuan terakhir dari kita sebelum nanti lo ngga bakalan bisa liat gue lagi" ucap alea
Mendengar kata kata itu gue langsung menatap tajam mata lea yang masih berkaca-kaca dan pipinya masih terdapat banyak air mata.
'permintaan terakhir? Pertemuan terakhir? Jelas ini pertemuan terakhir gue sma lea dan setelah ini gue bukan kekasihnya lg dan yg gue anehin lea bilang kalau setelah ini gue ngga bakalan bisa ketemu sama dia lg? memangnya setelah ini lea bakalan kmna?' itulah pertanyaan yg ada dalam pikiran gue saat ini'
.
.
.
.
.
hayy guys gue kembali nih, sorry ya kalau ceritanya garing atau alay gmna gitu so gue bukan pengarang yang handal:) tapi gue harap kalian seneng sama cerita yang gue buat.
kalian penasaran? nanti gue next deh tpi kalau gue ngga sibuk okey?! yg punya saran/ kritik jgn sungkan nulis di comment ya.See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
perpisahan
Romanceawalnya aku mengganggap mu seorang yang sempurna, seiring berjalan waktu aku kenyataan pahit pun harus ku terima. pergi jauh dari hidup mu salah satu cara mencintai kamu dengan tulus