/4/

112 19 4
                                    

Clara sekarang sudah berada dikelasnya Vio tepatnya dikelas 11 MIPA2.Sebenarnya dia terpaksa pergi kekelas karena Reza yang menyeretnya.

"Kalau si Reza ga nyeret nyeret gw,pasti gw dah dapet banyak nomor cogan."Ucapnya sambil menghitung hitung,berapa nomor cogan yang sudah dia dapatkan sewaktu digerbang.

"Eh lu siapa sih?jangan sok kecentilan deh deket deket sama pacar gw".Tanya seseorang perempuan.

Clara terkekeh pelan,segitu bedanya kah Vio yang sekarang dengan yang dulu.

Clara mendongakan kepalanya,melihat siapa yang bertanya.Matanya melebar melihat perempuan tersebut.

"Majikan lo ".Clara beranjak dari duduknya menatap perempuan tersebut dengan seringai tipis.

"Pacar lo siapa ya?Emang ada yang mau pacaran sama modelan kaya lo.Jelek nya dapet,bodohnya juga dapet".Lanjutnya.

Angelica.Nama yang seperti malaikat tetapi sikap seperti iblis.Wanita yang paling sering menjadikan Vio sebagai pembantunya.

"GW MAJIKAN LO?MIMPI KALI.OH YA GW KESIAN DEH SAMA LO,MATA LO BUTA YA SAMPE SAMPE GA LIAT KALAU GW INI CANTIK PAKE BANGET DAN GW PINTER GA BODOH BANGSAT".Angel tersulut emosinya,tangannya terkepal erat ingin mencakar cakar wajah Clara yang memandangnya rendah.

"HAHAHAHAHA,ELO CANTIK?ELO PINTER?MIRROR PLEASEE".Teriak Clara tepat didepan wajah Angel.

Angel yang tadinya sudah emosi,sekarang bertambah emosinya.Tangannya terjulur ingin menjabak rambut indah Clara yang terurai.Untungnya dengan cepat Clara menghidar.

"Wlee gak kena".Clara menjulurkan lidahnya mengejek Angel,membuat Angel mengeram marah.

"ANJING LO!".Tangan Angel kembali ingin menarik rambut Clara,tangannya jugaa dengan cepat ingin menampar pipi Clara.Tetapi sayangnya Clara terus menghindar.

Clara menghela napas bosan.
"Gw kira suhu ternyata cupu.Tinggal jambak sama nampar aja kaga becus".

Clara mengambil langkah kedepan dengan cepat menarik rambut Angel kebelakang,tangannya dengan lihai menampar Angel bolak balik.

Angel memberontak,bibirnya mengeluarkan teriakan teriakan kesakitan membuat Clara tersenyum senang.

Sedangkan semua orang yang berada didalam kelas diam membisu,tidak ada niat memisahkan atau melaporkan guru.Anggap saja sebagai tontonan dipagi hari.

"APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN?".Teriak seorang lelaki paruh baya yang tak lain adalah guru yang ingin mengajar.Panggil saja Pak botak.

Clara mendengus sebal,memberhentikan tamparannya dan melepaskan tarikan pada rambut Angel.

"Mengganggu saja".

Pak botak berjalan dengan wajah murka menghampiri Clara juga Angel yang sedang menangis memegangi pipinya yang membiru.

"kamu bawa dia ke UKS".Perintah Pak botak menunjuk salah satu murid perempuan untuk mengantar Angel.

Clara dengan santainya memandang pak botak,yang juga sedang memandangnya dengan kilatan kemarahan.

"Murid baru tapi kelakuan sudah buruk.Mau jadi berandal kamu hah?".

"Aduh Pak ga salah nih bilang gw murid baru?.Bukan mau lagi si pak tapi udah profesi saya jadi berandal".

"Kalau bukan murid baru,terus kamu siapa?saya ga pernah liat kamu."

"GW VIO,ORANG YANG SELAMA INI KALIAN BULLY".Teriak Clara membuat semua orang berbisik bisik menyatakan kekagetan mereka.

Clara terkekeh sinis,"Terkejut heh?Pak mohon dong didik anak anaknya biar ga bully anak orang sembarangan".

Pak botak berdehem singkat menghilangkan kekagetannya,memang benar jika dia selalu menutup mata jika ada kasus pembullyan.Karena dia tak mau berurusan dengan anak anak orang kaya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

troublemaker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang