Dulu,
Setiap hari minggu.
Kami para anak kampung berkumpul, bersatu.Di bawah pohon mangga.
Beralaskan tanah kami duduk bersila.
Rantai lingkaran kami bentuk bersama.
Dengan tangan saling bertautan satu dengan yang lainnya.Kami bacakan mantra,
Dendangkan nyanyian bersama.
“Do-mikado, mikado, eska, eskado, eskado, beya-beyo,
sim-sim! One, two, three, four,Yang ada hanya tawa dan canda.
Karena dulu kami tak mengerti fananya dunia.
Kini, semua telah menjadi kenangan di dada._Indah Tan
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Hati
PoetryKumpulan kata-kata, ungkapan hati. Sebut saja ini puisi, agar benar-benar jadi puisi. Mohon maaf jika banyak kesalahan dalam hal penulisan karena masih dalam tahap pembelajaran. Jangan lupa tinggalkan jejak, Jangan lupa follow dan vote juga.