Ragaku terpaku, jiwaku termangu
Ditemani angin yang menerbangkan angan
Menyeretku menuju pusaran masa lalu
tersungkur menciumi lembar kenangan berdebu,saat kumenengadah bayangmu menari-nari di atas bumantara.
Di antara gumpalan awan hitam senyummu merayuku,
untuk mentafakuri lembaran kenangan merah jambu,
yang kian hari kian jadi abu-abu, berserbuk dan lapuk.Aku singkap helainya satu demi satu
setiap baris dan alineanya terus menyebut namamu.
di antara goresan yang kau cipta,
pernah ada tawa dan cinta yang diabadikan
Kudekap erat ingatan itu, hingga tenggelam dalam arus air mata.Mungkin benar cerita senjakala,
yang datang akan pergi,
yang mencinta akan terluka,
dan yang merindu akan berteman sendu,
hanya menyisakan lembaran kenangan yang makin uzur di makan waktu._Indah Tan
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Hati
PoetryKumpulan kata-kata, ungkapan hati. Sebut saja ini puisi, agar benar-benar jadi puisi. Mohon maaf jika banyak kesalahan dalam hal penulisan karena masih dalam tahap pembelajaran. Jangan lupa tinggalkan jejak, Jangan lupa follow dan vote juga.