2. Naughty Idol

1.5K 150 54
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rawan 🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rawan 🔞

●●●

Liam baru saja terbangun dari tidurnya. Tangan panjangnya bergerak meraba sisi ranjang yang harusnya ditempati oleh sang istri. Lantas pria itu mengerutkan kening samar manakala dia tak lagi mendapati Luna di ranjang yang sama dengannya. Sisi seblahnya telah kosong, Luna tak ada di dalam kamar.

"Mom ..." panggil Seokjin memungut panties hitam yang tergeletak di ujung kasur. Turun dari ranjang setelah itu membereskan ranjang mereka yang cukup berentakan. Sudah menjadi kebiasaan sehari-hari ketika bangun akan segera merapikan kasurnya. Membantu sang istri untuk mengurangi pekerjaannya.

Tak berselang lama pintu kamar mandi terbuka. Dari arah dalam kamar mandi itu Luna muncul menggunakan handuk kimono dan rambut setengah basah. Berjalan ke arah Seokjin dan tersenyum manis.

"Kau sudah bangun,hm?" Luna bertanya seiring langkahnya terhenti dihadapan Seokjin yang langsung memeluknya. Bersandar di pundak sempit sang istri dengan kedua mata kembali terpejam dan lengan kekar yang melingkar di pinggang kecil terbalut kimono.

"Eng, baru saja." Seokjin menyahut dengan suara serak khas bangun tidur.

"Bukankah kau akan ke bandara menjemput ibu? Segeralah bersiap, Dad!" titah Luna melepaskan rengkuhan sang suami. Kemudian berjinjit untuk menjangkau kening mulus prianya guna memberikan satu kecupan lembut. "Aku sudah menyiapkan air hangat untuk kau mandi. Segeralah..."

Seokjin dengan mata setengah terpejam tak kuasa menahan senyumnya. Menarik Luna untuk dia berikan kecupan selamat pagi di bibir.

"Terima kasih, Sayang. Your the best wife for me!"

Akan tetapi Luna memalingkan wajah ke samping, menolak kecupan sang suami pada bibirnya. "Belum sikat gigi! Jorok!"

Kedua mata Seokjin menyipit. "Cih, biasanya kau tak pernah mempermasalahkan itu ... bau badanku." Seokjin berseru memprotes penolakan yang dilakukan Luna. Lantas malah membalas dengan mencium pipi wanita itu sampai dia meminta ampun untuk dilepaskan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RED FLAVOR (M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang