Author's pov.
"Bitch, now I am solo~"
Gadis itu bersenandung kecil, seraya tengah bersiap-siap pergi ke sekolahnya. Setelah memoleskan bedak ke wajahnya, tak lupa juga ia mengoleskan benda panjang berwarna pink itu ke bibirnya. Dia tersenyum cantik saat melihat dirinya di depan cermin.
"Gua cantik, dan gua tau itu."
Gadis itu bernama Jennie. Masih saja dia memandangi pantulan tubuh sexy-nya di depan cermin. Dengan seragam yang begitu ketat, dengan dua kancing terbuka diatasnya dan rok pendeknya.
Namun perhatiannya teralih pada lehernya. Ada banyak kissmark disana.
"Ck, dasar cowo cupu. Nyupang aja yang pinter, belum juga masuk ke inti dah tepar," Ujarnya sambil memutar malas bola matanya.
Dengan segera dia menyemprotkan parfum sebagai aroma khas tubuhnya, lalu meninggalkan apartemennya. Tanpa menyadari bahwa ada setangkai bunga mawar hitam yang dia lewatkan di meja belajarnya.
.
Chanyeol memasuki sekolahnya dengan senyum yang merekah diwajahnya. Mungkin dia sedang mengalami sesuatu yang baik.
Namun, senyumnya perlahan memudar ketika mendengar beberapa gosipan disepanjang koridor sekolah mengenai Jennie, temannya.
"Kan dah gua bilang, dia tuh emang lonte," Rose si wakil ketua osis dengan semangatnya memaparkan gibahannya kepada temannya
"Ga boleh ngomong gitu ah," Namun Krystal tetap berpikiran positif.
"Lah kalo ga percaya liat aja nih videonya," Rose mengirimkan sesuatu, sepertinya ke grup angkatan mereka. Terbukti dari suara notif masuk secara bersamaan diponsel para siswa-siswi.
Krystal tercengang lalu menutup mulutnya sendiri begitu melihat apa yang dia lihat diponselnya, "Anjing gua ga nyangka Jennie begini."
"Yaelah kalo gua sih ga heran lagi. Secara tampilannya aja begitu. Seragam sekolah nge-press begitu kayak lagi pamer tete aja."
Chanyeol yang mendengar gibahan tentang Jennie membuatnya geram. Dia sangat ingin membentak mereka, namun ia urungkan niatnya begitu membuka notif masuk diponselnya.
Video erotis Jennie Kim.
Seketika sekolah itu dipenuhi oleh suara desahan Jennie. Daripada terangsang sendiri, Chanyeol memilih untuk mematikan ponselnya lalu bergegas memasuki kelasnya.
Dikelas pun masih tetap sama. Semua orang membicarakan Jennie. Namun sebagai sahabat dari Jennie, hal ini tidaklah membuatnya heran. Jennie memang kerap melakukan hal negatif, berbahaya, dan masih banyak lagi.
Dari depan pintu dia bisa melihat seorang siswi berseragam ketat berambut pirang. Dia sangat yakin bahwa gadis itu- bukan maksudnya, wanita itu adalah Jennie.
"Jen, Jennie!" Panggil Chanyeol.
"Ngapain yeol? Mau ngajak Jennie ngewe? Samperin aja sono kan jam pertama jamkos," Lontar Krystal lalu disertai gelak tawa yang lainnya.
"Jaga ya mulut lu. Selama ini gua belum pernah mukul cewe. Jangan sampe lu jadi cewe pertama yang gua pukul," Ucap Chanyeol emosi penuh penekanan sambil menunjuk wajah Krystal.
"Lah emang berani lu? Palingan lu diabisin balik sama cowoknya Krystal," Ujar Rose dengan enteng. Namun Chanyeol tidak ambil pusing dan lebih ingin menemui Jennie.
"Woi bocil!" Gebrak Chanyeol pada meja Jennie membuat sang pemilik rambut pirang itu mengadahkan kepalanya lalu membuka headset di telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FUCK, JENNIE! [NC 18+]
Random"Lu kan pelakunya? Makanya lu ga panik. Astaga Jennie kenapa lu ceroboh banget? Mana minggu depan gua mau ikut lomba, ah anjir." -Kai. "Lah, terus kenapa? Kenapa gua harus panik? Kan kita emang beneran ciuman? Ga ada yang perlu dipanikin, baru gitu...