"Semua nama itu... Mati hari ini!"
.
.
.Kata kata itu terus terngiang di kepala Jungwon. Itu tidak benar. Seharusnya tidak seperti ini cara mainnya!
Dia mencari buku itu. Harusnya buku itu ada di meja merah miliknya. Tapi.. tiba-tiba saja benda keramat itu menghilang.
Jungwon terus mengobrak-abrik kamarnya, mencari buku itu. Tapi yang dia dapat hanya berbagai 'benda' yang tidak ada gunanya.
Jungwon terlutut. Dia mengacak-acak rambutnya sendiri, frustasi. Dia tidak menyangka sebentar lagi semuanya akan berakhir. Bersamaan dengan nama-nama itu.
"Hiks... Bodoh..! Gue bodoh banget! Harusnya gue gak nurutin perkataan orang gila itu!"
Dia merutuki kebodohannya. Sementara itu, seorang laki-laki bertubuh tinggi tersenyum dari jendela kamarnya. Dia berhasil, membuat seorang Jungwon merasa ini semua adalah ulahnya.
"Mangkanya, jadi orang jangan suka jadi hama. Mampus kan lo. Habis ini, gak akan ada yang percaya sama lo."
Setelah mengatakan itu, dia menghilang bersamaan dengan sebuah kalung berbentuk bulan jatuh di tanah.
.
.
.Death note
Start now"Kalo lo mau selamat, jangan pernah dateng ke rumah Jungwon."
"Kak hee, sorry, tapi lo mencurigakan."
"Bukan gue! Malem itu gue pergi sama mama!"
"Gue tau semuanya, kak Jay."
"Masa bodo sama buku sialan itu! Pokoknya ini semua salah Jungwon!"
"Buku itu emang punya gue, tapi gak akan gue gunain buat hal gila kayak gini!"
"Tolong tunggu sebentar lagi ma, aku bakal bikin mama bahagia."
AN : book ini tidak ada hubungannya dengan book lain. Book ini murni pikiran author. Ingat! Para member ENHYPEN hanya tokoh disini, dan jangan bawa cerita ini ke kehidupan nyata.
Warning! Book ini mengandung kekerasan seperti perkelahian, pembunuhan, dan lain-lain.
© dodohans 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Death Note • ENHYPEN
Fanfiction"Kita harus nyari buku itu dan juga pelaku dibalik semua ini secepatnya!" © dodohans