Nampak sepasang anak adam yang sedang duduk berhadapan di sebuah Kafe . Dengan salah satu diantaranya hanya menatap sosok di hadapannya dengan berbinar binar , sedangkan satu manusia lainnya justru asik dengan ponsel di tangannya . Sesekali akan memekik , juga mengumpat tanpa perduli dengan ramainya lingkungan sekitar . Mulutnya dengan patuh membuka saat sesendok suapan melayang sebelum kemudian masuk kedalam mulutnya . Membiarkan bibirnya di lap dengan telaten , sedangkan ia memilih fokus pada permainan di ponselnya .
"YEAYY MENANG !!"
Kemudian meletakkan ponselnya diatas meja . Lalu kembali membuka mulutnya untuk menerima sebuah suapan Chocolate cake kesukaannya . Dengan mata yang mengerjap polos lalu mengambil sekotak susu yang tadinya sempat di beli , kemudian meminumnya begitu saja . Menghiraukan tatapan seluruh pengunjung Kafe yang menganga dibuatnya , karena melihat kelakuannya yang sangat tidak sinkron dengan otot tubuh dan tato yang menghias di sepanjang lengannya .
Ia tidak perduli
"Jung.."
"Hmm..". Dehemnya sembari menyedot susu kotak di genggamannya . Matanya ikut mengerjap pelan , memperlihatkan ekspresi wajahnya yang begitu khusyuk dan terkesan polos .
Lagi lagi tidak sesuai dengan tampilannya yang seperti badboy .
"Mengapa kau masih seperti bayi ?". Tanya seseorang di hadapannya sembari menatap heran juga gemas secara bersamaan
"Kenapa ? Tidak suka ?"
Meletakkan kotak susu yang sudah ia tandaskan . Kemudian mengambil sebuah lagi yang masih utuh , menancapkan sedotannya dan kembali meminumnya dengan tenang . Membuat seseorang di hadapannya hanya menggeleng saja tidak habis pikir .
Suka sekali sih dengan susu , dasar bayi kelinci !
"Bukan begitu.. Hanya saja sebentar lagi kan kau bilang ingin menikahiku . Tetapi makan saja kau masih meminta di suapi". Jawabnya sedikit memberengut lucu
Orang yang dipanggil 'Jung' terkekeh setelah meletakkan kembali kotak susunya yang sudah kosong . Kemudian sedikit mengusak surai Yeoja di depannya dengan gemas , dan sedikit membenarkan duduknya menjadi lebih tegak . Membuka satu kancing kemeja teratasnya karena merasa sesak , menghiraukan beberapa pengunjung Kafe yang memekik juga pipi kekasihnya yang memerah .
Karena demi apapun , Namja ini sexy sekali !
Gila !
"Aku hanya ingin bermanja denganmu , apa itu tidak boleh ?". Godanya sembari menaik turunkan alisnya
Namun tiba tiba geplakan sayang mendarat pada sebelah lengannya . Meskipun tidak terasa apapun tetapi cukup membuatnya tersentak dan menatap penuh tanya kepada sosok di depannya .