Bunyi dentuman musik yang cukup keras benar benar mampu memekakkan telinga . Sorot lampu berkedip kedip yang menyilaukan mata , turut mengiringi para lautan manusia yang tengah asik meliuk liukkan tubuh mereka . Saling menggerakkan tubuh dengan berirama , berpasangan satu sama lain tanpa perduli jikapun mereka hanyalah orang asing yang tanpa mengenal nama masing masing . Karena di tempat ini hanyalah ada kebebasan .
Salah satu diantaranya mulai menuangkan cairan haram itu sebagai jamuan pada malam hari ini . Kemudian menyatukan gelas masing masing sembari menggumamkan kata 'bersulang' , dan tanpa menunggu lama dengan serempak mulai meneguk minuman berwarna merah anggur itu hingga mampu membakar tenggorokan . Tetapi satu yang mereka rasakan ketika si keras itu melewati kerongkongan mereka hingga berlabuh pada lambung lemahnya . Hanya ada rasa candu dan menggiurkan disaat yang bersamaan .
"Jadi kau memilih Dare ?"Satu tegukan kembali ia lakukan . Kemudian mendongak dengan angkuh sembari mengelus punggung tangan seorang Yeoja yang sejak tadi mendampinginya . Berstatus sebagai kekasih.. Namun menjurus pada Jalang pribadi sementara tak ayal karena penampilan dan tabiat Yeoja tersebut yang bak seorang penggoda ulung .
Kemudian mengangguk , hingga mampu menciptakan seringaian samar pada sang lawan bicara tanpa sepengetahuannya .
"Apa Darenya ?". Tanyanya menantang
"Kau yakin bisa menaklukannya ?"
Ia pun berdecih remeh
"Kau meragukanku ? Heol.. Ayolah , aku bahkan bisa mendapatkan 10 Yeoja sekaligus dalam sehari jika kau menantangku"
Orang di hadapannya terkekeh aneh . Memandangnya dengan licik namun dengan ekspresi wajah yang sangat pandai menutupi . Menghasilkan keterdiaman dari yang lainnya , dikarenakan masih ingin menyimak pembahasan menggairahkan dari kedua teman mereka .
"Alright . Kalau begitu jadikan Ketua BEM kita sebagai kekasihmu selama seminggu"
Uhhukk !
"Yakk , kau gila Kai !"
Kai atau Kim Jongin hanya menaikkan sebelah alisnya . Kemudian memilih untuk menyesap minuman yang masih tersisa pada gelasnya sembari menyilangkan kakinya dengan angkuh .
"Kau ingin mengumpankan teman kita kepada si dingin dan galak itu ? Dia bahkan pemegang sabuk hitam Taekwondo . Sejauh ini tidak ada yang berani mendekatinya"
"Apa tidak ada target yang lebih menarik ?"
Kai hanya mengendikkan bahunya acuh
"Well.. Itu tantangan dariku . Tetapi jika kau tidak mau ya sudah terserah . Aku tidak memaksa . This is just a game"
Ia pun berdecak
"Aku bukan pengecut . Tetapi aku juga bukan Gay . Kau berani menantangku seperti ini , memangnya apa yang aku dapatkan jika berhasil ?". Tanyanya balik dengan nada yang sedikit ketus tentu saja
Semua orang menantikannya . Masih memandang penasaran akan jawaban yang barusaja dilayangkan . Hingga pada akhirnya..
"Putri Presiden akan menjadi partner ONSmu satu malam , Deal ?". Jawabnya santai dengan seringaian menantang yang tercetak jelas pada bibirnya
Semua orang menganga . Tak terkecuali sosok yang di tantang , yang mana kini tengah meneguk ludahnya dengan kasar dan menatap orang di hadapannya dengan tidak percaya .
"P-Putri presiden ?!"
Glup !
"Yeah.. Aku menjanjikannya untukmu . Tetapi itu jika kau berhasil . Bukankah seimbang dengan tantangan dariku ?"