Dalam terang sang jumantara tetap terlihat indah dalam bentangannya. Bahkan saat gelap pun jumantara tetap menampakkan dirinya.
Jika siang, jumantara ditemani oleh sang bagaskara kemudian ditinggalkan lalu tergantikan oleh si cantik dewi malam.
Begitu saja terus setiap hari ditinggal dan digantikan.
Tetapi sang jumantara tetap menerima dan mengikhlaskan kepergiannya.
Jika ditanya siapa yang paling setia diantaranya tentulah sang jumantara. Ia tak pernah meninggalkan.
Siap yang benar-benar kuat dalam bertahan?
Lagi-lagi sang jumantara. Iya selalu bertahan dengan terus menampakkan dirinya dengan bentangan biru yang indah.Kam, 30 Sep 21
Ndin_
KAMU SEDANG MEMBACA
curhatan hati
Randomketika yang bernyawa tak bisa diandalkan,maka hanya selembar kertas yang mampu mengerti isi hati