kenandra agustin

75 9 2
                                    

Pria terakhir, yang akan memulai kisah nya

°°°°°

Bukan perpisahan hangat bukan pula perpisahan manis yang Kenan lalui, pria itu menatap tas di atas kasur yang berisi barangnya, Kenan menghela nafas sebelum akhirnya memakai tas itu di kedua pundak nya

Melangkah keluar kamar dan menemukan ibu dan ayah nya sedang duduk di ruang tamu

"Kenan berangkat" ucapnya seraya berdiri di hadapan orang tuanya

"Terserah, kamu kan gak akan pernah denger apa kata ayah" ucap ayahnya yang hanya fokus pada koran di tangan

"Mas!"

"Yah, Kenan udah besar, Kenan udah bisa milih mana yang baik mana yang buruk hanya karena Kenan gak mau menuruti ayah harus kuliah di kampus yang ayah mau, ayah sebenci itu sama Kenan, dari SD sampai SMA Kenan selalu kasih yang terbaik buat ayah, juara kelas, juara olimpiade  semuanya Kenan dapatin, Kenan harus selalu sempurna di mata ayah"

Ayahnya menatap Kenan dengan sorot tajam, Kenan tak menunduk pria itu balik menatapnya dengan tak kalah tajam

"Kamu sudah besar? Oke emang udah besar dan semakin gak tau diri, udah besar harusnya semakin dewasa tapi kamu malah membantah ayah"

"Kenan gak mau di kampus yang ayah maksud, Kenan punya pilihan sendiri"

"Terserah, cepet pergi aja kamu dari sini"

"Emang itu tujuan aku pamit, Kenan udah cape harus selalu di kekang sama ayah"

"Kenan, nak dengerin ibu kamu gak harus cari kos san ya, gak papa kamu kuliah di kampus manapun, jangan tinggalin ibu sayang, kalau kamu gak dirumah ibu kesepian" ucap ibu Kenan dengan wajah memelas

"Maaf Bu, Kenan cape dari dulu selalu dituntut yang terbaik sama ayah, Kenan juga manusia Bu punya rasa cape aku gak bisa selalu sabar, ibu tenang aja Kenan bakalan sering pulang"

"Jangan sering - sering" ucap ayahnya

Ibu Kenan menitikan air matanya, sedih harus melihat suami dan anaknya bertengkar hingga membuat anaknya lebih memilih pergi dari rumah

"Kenan gak sayang sama ibu?"

"Kenan selalu sayang ibu, ibu dukung Kenan ya, aku mau mencapai mimpi Bu aku bakalan jadi orang sukses yang banggain ibu nanti"

Wanita paruh baya itu mengangguk dengan lemas, ia memeluk anaknya dengan erat. Sedangkan ayah Kenan terlihat tak peduli ia terus menatap koran di tangannya entah dibaca atau pun tidak

"Kenan pamit, gak usah anterin ke depan ya ibu istirahat aja"

Ibu Kenan mengangguk membiarkan anaknya melangkah keluar rumah, Kenan menatap motor kesayangannya pria itu mulai menaiki dan pergi dari halaman rumah nya

Sudah cukup selama ini hidup Kenan di kekang habis - habisan oleh sang ayah, kini saatnya pria itu untuk memilih apa yang ia mau tanpa tuntutan dari manapun

°°°°°

Kenandra agustin

Kenandra agustin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anak Kos [JaSuKe]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang