XX : PROLOG
"Matanya seindah permata. Kulitnya pucat, dan wajahnya sedikit berbintik kemerah - merahan. Telinga mereka lancip sepanjang 10 cm, dihiasi dengan bunga bunga cantik berbentuk melingkar. Bulu matanya lentik, dan hidungnya tinggi tapi terlihat kecil. Rambutnya berwarna cokelat bercampur hitam. Dan terakhir, sayap berwarna putih bak kupu - kupu yang menghiasi punggung mereka."
Kata - kata itu diambil dari buku ‘Rahasia Surga Beauly’ yang berada di Perpustakaan Desa. Seorang gadis yang baru menginjak umur enam belas tahun tampak serius membaca deretan kalimat ajaib yang tertulis disana.
Beauly, makhluk mitos legenda dari abad ke sepuluh itu masih setia membuat para ibu menceritakan kisah yang mereka karang sendiri kepada anak - anak mereka, sebelum tidur. Tentu saja, dengan makhluk indah itu sebagai tokoh utama dalam cerita mereka.
Gadis berambut pirang itu bernama, Rayya. Gadis yang tinggal seorang diri dari hasil penjualan roti buatannya sendiri. Ayah dan ibunya menghilang entah kemana dalam misi pencarian makhluk mitos dalam legenda tersebut.
A L A N N A
Kaki beralaskan kain tipis berwarna putih itu menjuntai bebas ke bawah. Sang pemilik kaki tampaknya sedang bosan. Terlihat dari pandangan matanya, dan helaan napas berat yang berulang kali terdengar.
Netra berwarna violet itu bergulir ke kanan, memerhatikan akar pohon yang ukurannya sangat besar. Di sebelah utara terlihat bayangan air terjun raksasa. Dan, lagi lagi ia menghela napas panjang. Rasanya disini sangat sepi! Walaupun ada banyak hewan ajaib yang setia menemani dirinya selama enam belas tahun terakhir, tetap saja, tumbuh seorang diri tanpa siapapun itu sangat tidak menyenangkan!
Tampaknya sang gadis sudah menemukan apa yang diinginkan - nya dari tadi. Ia melompat terbang dari dahan pohon dan segera menembus air terjun. Baju dan sayap putihnya basah karena itu.
a.n : ini book baru akuu! prolog ya udah cukup belum ya? kalo masih kurang nanti di part 1 aku tambahin jadi lebih banyak deh—. beau (ty) - (f) ly : byul - lay
[ini ku karang sendiri, jangan hujat!]
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANNA
FantasíaLebih dari seribu tahun bangsa itu dipercaya ada oleh masyarakat sekitar. Tapi belum satupun manusia yang melihat keberadaan salah satu dari mereka. Hingga satu keajaiban pun terjadi... - fluffy [3]