Lebih dari seribu tahun bangsa itu dipercaya ada oleh masyarakat sekitar. Tapi belum satupun manusia yang melihat keberadaan salah satu dari mereka. Hingga satu keajaiban pun terjadi...
- fluffy [3]
Ini terjadi sekitar tahun 1150. Pada saat itu, dunia sangat berbeda dengan zaman sekarang. Ada banyak tumbuhan liar yang bebas tumbuh dimana saja, masih banyak hewan yang hidup secara bebas, dan udaranya pun masih sangat bersih; belum tercemar.
Suatu malam yang mendung, terjadi kekacauan besar di Negeri Bluey. Peperangan terjadi dimana - mana, dan sangat mendadak. Rumah - rumah warga dibakar, dan kapal - kapal besar datang dari pesisir pantai, membawa semacam panah api yang berukuran sangat besar.
Bangsa Bluey yang belum sempat menyiapkan apa - apa otomatis harus mundur, dari pada dapat ditaklukan dengan bangsa seberang. Belum lagi angka kematian yang terus - terusan berjatuhan, mendesak Bangsa Bluey harus mundur malam ini.
Berbondong - bondong mereka meninggalkan kota yang mulai hancur secara perlahan. Berbekal dengan makanan seadanya, dan beberapa potong pakaian yang masih dapat terselamatkan.
Selama hampir satu minggu, penduduk kota menyelamatkan diri dengan bersembunyi di hutan yang gelap dan sunyi.
Esoknya, pemimpin kota dan beberapa pejabat penting lainnya sudah menyiapkan diri dengan matang. Anak panah sudah terkumpul dalam jumlah yang cukup untuk menyerang kembali bangsa penjajah, dan pedang sudah diasah sedemikian tajam
Perang pecah. Kobaran api terlihat dimana - dimana. Bahkan sudah setengah menyerempet hutan yang mereka gunakan untuk tempat berlindung sementara. Lagi - lagi, kekalahan hampir dialami oleh bangsa biru itu. Tapi, keajaiban terjadi,
Dari dalam hutan, sekelompok manusia bersayap burung muncul lewat langit. Baju mereka putih bersih, dengan bunga bunga disekitaran pinggang untuk sebagian wanita. Telinga mereka panjang, dan mata mereka berwarna biru. Oh my God, mereka terlihat sangat cantik!
Salah satu yang tertua dari manusia bersayap itu turun, dari angkasa. Matanya berkilat yang menjadi pertanda kalau dia sudah sangat marah sekarang. Netra biru dengan keriput disekitar matanya menatap tajam satu per satu manusia yang sudah membakar wilayah tenteram kelompoknya
"Siapa kalian, yang berani mengusik wilayahku?" tanyanya tenang, tapi dengan nada mengancam. Membuat kesadaran para manusia - manusia itu menghampiri raganya kembali.
Sementara para manusia - burung dibelakangnya sudah turun dengan wajah terangkat angkuh. Mata mereka juga berkilat menyebalkan.
Pemimpin manusia yang memakai baju besi menyahut, "Siapa kau? Apakah kau makhluk langka?" manusia itu menyeringai, di otaknya sudah memikirkan beribu - ribu cara untuk menangkap salah satu dari mereka, dan menjual sayap yang terlihat sangat halus itu.
Satu Beauly muda menyibak jalan, "Kalian yang mengusik wilayahku, harus mendapat balasannya" alis tebal mereka menyatu, menahan amarah.
Selama ini, ia merasa sudah menjaga ketenangan hutan yang menjadi tempat tinggalnya dengan baik. Tapi para manusia manusia rakus ini dengan sengaja membakar ketenangannya, demi kekuasaan wilayah mereka yang tak seberapa
Bangsa Bluey hanya terdiam kaku, tanpa berani bergerak sedikitpun. Sekarang mereka mengetahui dibalik alasan 'mengapa hutan itu terlihat selalu menyeramkan'
Tentu saja, setiap malam selalu terdengar gemericik api, dan tawa yang dibuat - buat. Menyeramkan. Dan yang lebih mengesalkan, kejadian itu selalu berulang - ulang setiap malam.
Raja Hewdrick— Raja pemimpin negara penjajah, menggeram sebal. Jengkel, sekaligus tertarik dengan makhluk makhluk aneh dari hutan menyeramkan itu. Pria tua itu memberi perintah kepada asistennya, berbisik
“Tangkap salah satu dari mereka, cabut sayapnya, dan berikan padaku di kerajaan,” asistennya mengangguk patuh, dan segera memberi aba - aba kepada prajurit - prajurit berpakaian besi di belakangnya; untuk segera menyerang makhluk makhluk itu
DUARR
Bom yang dibuat oleh rakyat Bluey meledak. Tanah mulai bergetar seiring rakyat Raja Hewdrick mulai menghunuskan pedang - pedang mereka. Bangsa Bluey terdesak, rupanya senjata mereka kurang lengkap. Dalam beberapa detik, hutan terbakar penuh sekarang. Mahkluk Beauly marah, tempat tinggal mereka perlahan hangus.
Lima dari sepuluh, mengangkat tangan pelan. Cahaya keemasan dari jari - jari cantik itu muncul. Seketika keadaan berbalik, tanah meledak dari dalam. Badai mulai datang, dan menurunkan hujan lebat serta angin kencang yang luar biasa menyeramkan.
Awan hitam ada tepat diatas kepala mereka. Mahluk cantik itu sudah marah. Petir menyambar beberapa rakyat Hewdrick. Raja tua itu kesal. Dirinya memerintahkan supaya bekerja lebih keras lagi kepada pengawalnya.
Hal itu rupanya memicu emosi Beauly. Sungai tiba - tiba saja, mengalir deras, menenggelamkan sisa - sisa prajurit kerajaan. Hewdrick terpaksa mundur, tak ada pilihan kecuali ia mau dirinya ikut gugur.
Sepeninggal raja itu, keadaan kembali tenang. Awan hitam sudah tak terlihat, dan sungai kembali mengalir tenang. Rakyat Bluey sangat berterimakasih dan bersumpah akan menjaga hutan tempat tinggal makhluk cantik itu selamanya.
♪♪♪♪♪
———–—————— Mereka dikenal sebagai makhluk angkuh, menyebalkan, dan kejam. Tak suka wilayahnya diusik, dan suka menyanyikan lagu aneh yang terdengar merdu.
Mereka sepenuhnya tinggal di hutan, yang sekarang berganti nama menjadi; Hutan Beauly.
Masyarakat sekitar sepakat menamai mereka Beauly, yang berarti; Si Sayap Cantik. ________________
13
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
a.n: haiii, akhirnya aku publish bagian pertama dari book ini. vote dan coment terus yaaa. makasi banyakkk!!!
