Komandan Kekaisaran: Istrinya yang Cantik Telah Dimanja secara Berlebihan [1]

426-430

Dia menatapnya dengan tidak percaya, seolah dia tidak pernah mengharapkan dia memperlakukannya seperti itu.

Terutama karena ini adalah rumahnya, rumah keluarga Si, dan dia adalah putri dari keluarga Si yang terkemuka.

Dia berani memerintahkannya untuk diusir.

Tidak! Dia tidak percaya dia punya nyali.

-----------------------------------------------------------------

Bab 426 Mereka mungkin Tidak Memiliki Hak, Tapi Bukankah Saya Memilikinya?

Feng Rui dan Qi Yuan berdiri di depan pintu, berpikir bahwa mereka telah salah mendengar instruksi Mu Feichi. Mereka berpaling untuk melihat patriark keluarga Si, lalu ke Marsekal Muda Mu, yang telah memberi perintah. Mereka tidak tahu harus berbuat apa, jadi mereka tidak melakukan apa-apa untuk saat ini.

Dia adalah putri dari keluarga Si, dan ini adalah rumah mereka. Dan Marsekal Muda Mu ingin mereka mengusirnya...?

Ini benar-benar karakteristik dari cara Marsekal Muda Mu dalam melakukan sesuatu. Dia bisa bertindak begitu mendominasi bahkan ketika itu bukan wilayahnya. Dia bahkan tidak mempertimbangkan patriark keluarga Si.

"Apa yang sedang kalian lakukan? Apa kau tidak mendengarku?"

"Iya." Feng Rui dan Qi Yuan saling pandang, melangkah maju, dan meraih lengan Si Wenxuan.

Begitu mereka menyentuhnya, Si Wenxuan dengan panik mendorong tangan mereka. "Apa yang sedang kamu lakukan? Beraninya sekretaris kecil sepertimu menyentuhku? Jika kamu tidak berhati-hati, aku akan membuatmu menderita."

Berkonflik, mereka berdua memandang patriark Keluarga Si yang pendiam, lalu ke Marsekal Muda Mu, yang tampak tidak senang. Ini menjadi sangat sulit.

Mereka sekarang berada di bawah tekanan luar biasa dari kedua sisi dan merasa seolah-olah terjepit di tengah-tengah semua kekuatan ini.

Yun Xi melirik Mu Feichi. Dia benar-benar memiliki keberanian untuk memberikan perintah seperti itu, tetapi tidak semua orang sekuat dan tak kenal takut seperti dia.

Melihat tidak ada yang berani melakukan apa pun padanya, Si Wenxuan segera memulihkan sikap atasannya sebagai putri keluarga Si. Dia mendengus dingin, lalu menatap Feng Rui dan Qi Yuan dengan jijik.

"Kenapa kalian semua masih berdiri di sana dengan linglung? Keluar dari sini. Jangan ganggu istirahat ibuku."

"Orang yang harus keluar adalah kamu." Mu Feichi berbalik, meraih Si Wenxuan di belakang lehernya, dan mendorongnya keluar dari bangsal.

Di pintu bangsal, Mu Feichi dengan dingin menatap gadis yang tidak tahu benar dan salah. Dia sangat berani dan sombong sehingga sepertinya kepala keluarga Si benar-benar tidak mendisiplinkannya dengan baik.

"Mereka mungkin tidak punya hak, tapi bukankah aku punya hak?" Mu Feichi dengan paksa mendorongnya lebih jauh di sepanjang lorong, lalu berbalik dan masuk kembali ke ruangan, membanting pintu di belakangnya.

Masuk, dia dengan malas bersandar di dinding dekat pintu. Dia menyilangkan lengannya dan melihat ke kerumunan yang bingung berdiri di sekitar ranjang rumah sakit dan berkata tanpa ekspresi, "Kamu bisa melanjutkan semua pengaturan."

Di luar pintu kamar, Si Wenxuan, yang telah didorong ke tanah, bangkit dengan malu-malu dan mencoba membuka kunci pintu, tetapi Mu Feichi sudah menguncinya dari dalam.

Tidak mau menyerah, dia menggedor pintu dan berteriak pada orang-orang di dalam, "Saudara Chi, bukalah pintu untukku. Apakah Anda juga pernah disihir oleh rubah kecil itu? Dia memiliki motif tersembunyi terhadap ibuku. Ibuku sangat menyayangimu, bagaimana bisa kamu begitu berbahaya? Apakah Anda mencoba untuk membuatnya terbunuh?"