01.Sekolah Baru

17 6 2
                                    

Halo... Aku up lagi nih😀.
Tolong bantu ramein ya,tandain juga kalaw ada typo. Maap juga kalaw ceritanya aneh ya.

Semoga suka!<3

                                 ☔

Udara segar sore hari di sebuah taman yang letaknya tak jauh dari rumah Velly. Gadis itu tengah menikmati semilir angin dan tidak lupa selalu dalam keadaan menangis.Mira sahabat Velly yang setia mengantar Velly menuju taman,setelah itu Mira mulai pergi meninggalkan Velly sendiri di taman. Mira tau Velly perlu waktu untuk sendiri,dia akan selalu ada untuk Velly dan akan selalu siap jika Velly membutuhkan bantuannya.

" Vel udah sore,balik yuk lagian Lo juga belum makan dari tadi,terus habis it— ." ucapan Mira terpotong karena Velly mengucapkan kata-kata yang teramat sakit untuk Mira dengar.

"gue nyusahin ya Mir?," Mira tau itu bukanlah pertanyaan yang harus dia jawab,karena dia tau bahwa Velly tengah merasakan keterpurukan yang sangat dalam.

"Lo sahabat gue Vel, bahkan saat Lo butuh bantuan gue dua puluh empat jam,gue selalu siap bantu Lo dan itu bukan hal yang menyusahkan buat gue."

" Dia bohong sama gue Mir dia bohong. Dia bilang engga akan ninggalin gue tapi apa sekarang?. "

"Heheh ini semua salah gue, akibat sifat kekanakan gue dia pergi, dia engga mau liat gue lagi makannya dia pergi Mir hiks hiks."

air mata Velly kembali mengalir deras,dia amat sangat merasa bersalah atas semua ini. entah sampai kapan dia bisa melupakan seseorang yang sangat berarti untuknya, sesorang laki-laki yang pertama kali membuat Velly bisa merasakan kasih sayang dari sosok laki-laki. Bahkan dari lelaki tersebut Velly bisa mersakan kasing sayang dari seorang ayah.

"Velly gue mohon berhenti nyalahin diri Lo sendiri, dia engga akan suka liat Lo nangis terus kayak gini.semua udah jalan dari tuhan dan kita harus nerima itu semua."

"Gue tau pasti ini sangat berat buat Lo,tapi Lo engga boleh terus hanyut dalam kesedihan kayak gini. Gue sakit ngeliat Lo kayak gini Vel hiks."
Mira sangat menyayangi Velly, dia tidak sanggup melihat sahabatnya yang dulu selalu ceria kini berubah menjadi gadis yang sangat menyedihkan.

Mira kemudian memeluk Velly, keduanya saling menumpahkan kesedian yang mereka rasakan.

***

Sebelum Dinda berangkat ke kantor ia tak lupa menyiapkan sarapan. Dinda bekerja di perusahaan almarhum suaminya, sejak kepergian sang suami,Dinda harus melakukan dua tanggung jawab sebagai ibu dan ayah untuk Velly putri satu satunya. Semalam juga Mira menginap untuk menemani Velly, dia tidak akan bisa tenang meninggalkan Velly dalam kondisi terpuruk.

" Sini Mir sarapan, mau nasi goreng atau nasi biasa?." tawar Dinda kepada Mira yang sudah rapi menggunakan seragam sekolah.
" hmm nasi goreng aja deh bunda,kayaknya enak tuh hehe." Mira memanggil bunda kepada Dinda sama seperti Velly, karena itu permintaan Dinda kepada Mira yang sudah dia anggap sebagai putri kandungnya sendiri.

Di sisi lain Velly tengah menikmati sarapannya,seperti biasa di suapi oleh bibi lna, yaitu asisten rumah tangga sekaligus yang merawat Velly ketika Dinda dan Mira pergi melakukan kegiatan sehari hari.

" Bunda...,Velly kangen sekolah."
Dinda yang telah selesai sarapan seketika menatap Velly dengan perasaan yang sedih.

" Velly kamu bisa kok lanjut sekolah,tapi... sementara ini Velly fokus sama kesembuhan Velly ya...., kalaw nanti ada kabar donor mata buat Velly bunda pasti akan secepetnya kabarin Velly. sementara ini Velly harus fokus terapi supaya bisa jalan lagi ya nak."
Dinda berusaha meyakinkan Velly bahwa semua yang terjadi pasti akan berlalu seiring berjalannya waktu, dan semua kembali seperti sebelumnya.

Under The RaindropsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang