0.1

225 11 0
                                    


Happy reading~


Sinar matahari di pagi hari yang mengisi seluruh kamar milik Anak laki-laki itu yang membuat dia terbangun dan melihat kearah jam dinding

"Apa!!!sudah pukul 08.30,kalau begini aku bisa terlambat" anak laki laki itu segera menuju ke kamar mandi dan langsung memakai seragam sekolahnya dan bersiap untuk sekolah

"Yakkk Na Jaemin,mengapa kamu memakai seragam sekolah" tanya Park Jisung,iya dia adalah adik kandungnya Jaemin
"Mau apalagi selain sekolah" jawab Jaemin dan segera menuju ke pintu gerbang namun dicegah oleh Jisung
"Yakkk kau tidak tau kah kalau ini hari apa?" Setelah Jisung berbicara seperti itu, Jaemin langsung melihat hp dan ternya menunjukkan bahwa hari ini adalah hari Minggu.

"Mengapa kau tidak memberitahu ku bocil" lalu Jaemin kembali masuk kerumah
"Kita cuma beda 2 tahun dan kau memanggilku bocil?!awas saja kau Na Jaemin!!!" Jisung mengejar sang kakak dan juga kembali masuk ke rumah

Sampai di dalam rumah,Jaemin langsung masuk ke kamar tanpa sarapan terlebih dahulu "aku sangat bosan jika hari Minggu tidak melakukan apa-apa" lemas Jaemin sambil melihat luar jendela

Sudah 1 jam Jaemin duduk di jendela, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamarnya "sayang,kok nggak sarapan dulu,ini udah siang loh,apa kamu lagi ngerjain tugas?"

"Nggak kok mah,mamah nggak usah nyiapin sarapan untuk ku,soalnya aku akan makan diluar bersama teman temanku"jawab Jaemin sedikit berteriak dari dalam kamar "yasudah kalau begitu mamah mau kerumah temen mamah dulu ya ada acara penting,dan jangan lupa jaga adikmu,walaupun dia sudah dewasa tapi dia masih seperti bayi" kata mamah sambil tertawa lalu turun dari kamar Jaemin

"Mamah mau kemana?" Tanya Jisung penasaran "mamah mau kerumah temen jadi kamu nanti jaga rumah ya soalnya kakak mu mau keluar bareng temennya" jawab mamah sambil mengelus rambut Jisung

"Baiklah,tapi jangan lama-lama ya Jisung takut di rumah sendirian" lalu mamah mengangguk dan akhirnya pergi menggunakan mobil

Tidak lama setelah itu,Jaemin keluar dari kamarnya lalu berhenti di depan Jisung yang sedang main game "aishhh Hyung,kau membuat aku kalah dalam game ini" Jisung memarahi hyungnya sambil menggembungkan pipinya
"Maafkan aku tapi kamu tidak terlihat seperti marah tetapi itu sangat lucu" Jaemin mencubit pipi Jisung gemas

"Apakah Hyung mau pergi sekarang?"tanya Jisung yang sedang mengambil air putih "iya,apakah kamu mau ikut denganku?" Jaemin menawarkan
"Ah tidak usah,aku menunggu mamah pulang saja,kalau kau mau pergi,ya pergi saja jangan pedulikan aku,aku sudah besar" sombong Jisung sambil berkacak pinggang

"Yasudah,lalu ada apa apa telfon aku dan kalau ada orang tidak dikenal jangan dibukakan pintu nya" (kenapa Hyung ku seperti ibu ibu yang mengomel) "baiklah aku mengerti,cepat pergi dan jangan sampai terlambat

Lalu Jaemin pergi dan meninggalkan Jisung sendirian di rumah


~~~


Jaemin berjalan sendirian dan bingung harus ke mana dia pergi dan masalah bertemu dengan temannya itu tidak benar,dia hanya alasan saja karena terlalu bosan di rumah dan tidak melakukan apapun

Saat sedang berjalan, tiba-tiba ada yang menubruk tubuh Jaemin dari belakang dan akhirnya Jaemin pun tersungkur
"Akhhh siapa tadi,berani beraninya dia kabur" lalu Jaemin mengejar orang yang menubruk dia tadi dan akhirnya tertangkap juga

"Maafkan aku,aku sedang sibuk dan aku tergesa-gesa" ucap lelaki itu sambil membungkuk kan tubuhnya
"Di hari Minggu kau sibuk?"tanya Jaemin sambil membersihkan baju orang itu
"Iya,aku ada tanding basket di club ku dan aku terlambat" jawab orang itu
"Baiklah pergi sekarang,aku sudah memaafkan mu dan lain kali hati hati" ucap Jaemin dan orang itu mengangguk dan pergi di halte bus yang tidak jauh dari lokasi mereka berbicara tadi

Saat bus nya sudah datang dan orang itu ingin masuk bus,Jaemin menarik tangan orang itu "maaf,tapi aku ingin bertanya, siapakah namamu?" Lalu orang itu berjabat tangan dengan Jaemin
"Baiklah perkenalkan nama ku Lee Jeno,semoga kita bisa bertemu lagi hahaha" lalu Jaemin mengangguk dan mempersilahkan Jeno untuk masuk ke bus itu dan akhirnya bus itu berangkat

Dan setelah kejadian tadi, akhirnya Jaemin langsung pergi membeli 2 makanan untuk dibawa pulang

Dan sampai di depan gerbang,Jaemin melihat ada 2 mobil yang terparkir di depan rumah "mobil siapa itu,aku tidak pernah melihat sebelumnya" lalu Jaemin masuk ke rumah

"Oh Jaemin,kamu sudah pulang,cepat sekali apakah tidak jadi bertemu dengan teman mu?" Tanya mamah yang berada di ruang tamu
"Tadi teman ku ada kepentingan keluarga mah jadi tidak jadi bertemu dan aku membawa makanan untuk makan siang dan juga untuk Jisung" jawab Jaemin sambil membungkuk kan badan

"Wah kamu sangat tampan sekali nak" kata teman mamah yang berdiri sambil menghampiri Jaemin
"Terimakasih Tante atas pujiannya" jawab Jaemin sambil tersenyum
Dan akhirnya Jaemin pergi menuju ke kamar Jisung yang juga dekat dengan kamarnya di lantai atas

"Jisung,Hyung bawain makanan buat kamu,bukain pintunya" lalu Jisung membukakan pintu dan menyuruh Jaemin masuk
"Ayo makan bareng, soalnya aku lagi tidak berselera makan kalau lagi sendiri" tawar Jisung sambil bertingkah lucu "baiklah adik ku yang imut ini"
Dan akhirnya mereka berdua makan bersama di dalam kamar Jisung


~~~


"Yakkk kenapa kamu terlambat Lee Jeno,apakah kamu tidak tau kalau kamu ketua di club ini?!" Bentak Lee Donghyuck atau biasa dipanggil Haechan
"Maafkan aku,tadi ada masalah saat ingin ke sini" jawab Jeno yang masih menetralkan nafasnya karena terlalu banyak berlari

"Jangan banyak alasan kau Lee Jeno" saut teman se club nya yang bernama Chenle
"Aku tidak beralasan dan itu benar terjadi dan maafkan aku,aku tidak akan mengulangi lagi"-Jeno
"Baiklah,ayo kita tanding dan kita harus bisa memenangkan pertandingan ini,semangat!!!"-Haechan


Setelah selesai pertandingan tim yang diketuai oleh Jeno menang dan mendapatkan hadiah
"Wah akhirnya kita menang juga hahaha jangan lupa,ketua mentraktir kita semua ya nggak?" Ucap Chenle sambil mengeluarkan suara tawa khas nya

"Aku sedang tidak membawa uang,dan kartuku di sita sama mamah ku karena aku terlalu mengeluarkan uang terlalu banyak" kesal Jeno
"Ya sudah telfon mamah kamu saja pasti dikembalikan soalnya kan kamu menang pertandingan" saran Haechan sambil mengangkat kedua alisnya

"Kalian seperti tidak tau mamah ku saja,sudahlah kapan kapan saja soalnya aku juga capek" ucap Jeno sambil membereskan barang barangnya lalu pergi meninggalkan semua temannya






Bersambung~






Jangan lupa vote :)

안영
(리나)

Best Friend [NoMin]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang