Ami terbangun dari tidurnya karena mimpi buruk. "Astagfirullah," ucap Ami, perasaannya menjadi tidak enak karena mimpi itu, ia pun lanjut membacakan doa setelah mimpi buruk dan memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Ami melirik jam bekernya sekilas, ternyata sudah waktunya sholat Subuh dan ia pun langsung menuju ke kamar mandi.
Sudah beberapa minggu Ami selalu menghindari Devana, ia juga tidak tau kenapa ia melakukan itu, mulanya Ami melakukannya agar ia tidak terlalu memikirkan gadis itu, namun pada kenyataannya malah semakin kepikiran.
Walaupun Ami bersikap dingin dan selalu menghindar, namun secara sembunyi-sembunyi ia selalu memperhatikan Devana dari jauh, ia ingin memastikan Devana baik-baik saja, tapi sudah seminggu ini dia tidak melihat Devana di sekolah, bahkan di kelasnya pun tidak ada.
Ami menjadi khawatir dengan keadaan Devana saat ini, 'jika ia hanya bolos sekolah kenapa sampai dua minggu lamanya?' Ingin bertanya tapi gengsi, gak nanya tapi kepikiran, hadeuh jadi bingung sendiri.
...
Di rumah sakit kondisi Devana mulai membaik, dokter juga sudah mengizinkan Devana untuk pulang ke rumah.
Semenjak Devana berada di rumah sakit hanya Joni dan anak geng motor lainnya yang menemani Devana disana, mereka selalu sigap mengurusi keperluan Devana, termasuk meminta izin ke sekolah Devana selama ia berada di rumah sakit, namun tentang keluarganya Devana tidak ingin memberi tau ayahnya tentang masalah ini.
"Thanks ya, kalian selalu ada buat gue," ucap Devana.
"Itulah gunanya teman bos, lagian kita sudah seperti keluarga sendiri, jadi jangan sungkan pada Kita," ujar Dodo salah satu anggota Peace.
"Apa sebaiknya pulang kerumah orang tua lo aja, bos? Biar lo bisa tinggal di tempat yang layak," ujar Joni memberi saran.
"Kaga! Gue gak mau pulang kesana, mendingan gue tinggal di kolong jembatan dari pada harus pulang ke neraka itu lagi," ujar Devana marah.
"Oh iya Katanya besok bang Sunny mau datang ke Jakarta," ujar Joni, untuk menetralisir suasana.
Sunny adalah seorang anggota peace juga bisa di bilang dia itu senior, semua anggota Peace yang lain sangat menghormatinya, bahkan dia salah satu orang yang paling di takuti setelah Devana.
Karena peach membuat kolaborasi antara anak geng motor di Jakarta dan anak geng motor di Surabaya, dan ketika Devana pindah ke Jakarta, maka Sanny lah yang di tugaskan mengurus anggota Peace yang ada di Surabaya, begitu pun sebaliknya.
"Ngapain bang Sunny ke Jakarta? Anak-anak di sana siapa yang ngurus?" Tanya Devana.
Katanya dia mau liat kondisi lo, harusnya sih dia datang seminggu yang lalu, tapi karena ada masalah di sana makanya baru bisa besok," tukas Joni menjelaskan.
"Gue udah gapapa ngapain ke sini? Lo bilang sama dia gak usah ke sini, gue udah baikan," ujar Devana.
"Mana berani bos, ntar leher sama badan gue pisah gimana?," ujar Joni sambil terkekeh, namun Devana hanya melihatnya datar.
pada saat jam istirahat Ami sengaja pergi ke kantin, sebenarnya dia tidak berniat untuk membeli makanan, tapi dia kesana untuk melihat Devana, siapa tau hari ini dia masuk sekolah, namun wajahnya berubah murung, karena dia tidak melihat tanda-tanda Devana disana.
Sebenarnya ia ingin bertanya pada Sinta teman sebangkunya, tapi dia takut nanti Sinta bakal ngomong ke Devana bahwa dia sedang mencarinya, dia gak mau harga dirinya jatuh di depan Devana.
Akhirnya dia duduk di bangku dekat teman-teman Devan berkumpul termasuk Sinta juga ada disana, dia berniat mencari tau informasi tentang Devana melalui pembicaraan mereka, siapa tau mereka membahas tentang Devana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devana
Подростковая литератураPerjalanan cinta seorang pemuda bernama Hazami yang mencintai seorang gadis dimasa kecilnya, dia bernama Devana. Gadis tomboy yang sangat cantik namun memiliki sifat troublemaker, sejak kecil Hazami sangat mencintai gadis itu, tapi karena janji deng...