67 6 0
                                    

Saat hari mulai sore dan anak anak masih tertidur pulas kecuali Jiaxin dan Xinhao
Para orang tua ingin mengajak anaknya pulang karna sudah mulai gelap

"Semuanya ayo pulang sudah mulai gelap"ajak Chengxin kepada semuanya

"Ayo ma"ucap Xinhao dan yang lain mengangguk

"He'er biar aku saja yang menggendong Xianglin"ucap Haoxiang yang melihat sang istri(?) Kesusahan mengangkat Xianglin

"Baiklah Hao"jawab Junlin

Kemudian Haoxiang mulai menggendong Xianglin dan membantu Junlin berdiri

"Yaya biar aku yang mengangkat Wenxuan kamu bawa tempat makan saja yang ringan ya!"ucap Yaowen

"Ya sudah baiklah"jawab Yaxuan

"Sayang kamu tidak kelelahan kan mau ku gendong?"tanya Jiaqi

Dan dibalas pukulan sayang oleh Chengxin di lengan kekarnya

"Kau kira aku kenapa astaga aku dari tadi hanya duduk ma ge aku tidak kelelahan sama sekali"jawab nya agak kesal dengan sang suami

"Kamu lihat anak anak mu saja itu mereka mau digendong tidak sana!"lanjutnya

Kemudian Jiaqi mengangguk dan menuju kearah dua anak nya

"Jia ge Shuai ge mau digendong papa tidak?"tanyanya di balas gelengan

"No papa Jia Gege ingin menggendong Shuai katanya tadi"jawab Xinhao

"Benarkah Jia ge?"tanya Chengxin

Karena sedari tadi ia mendengar percakapan antara papa dan anak mereka

Jiaxin mengangguk dan tersenyum

"Iya mama Jia ge ingin menggendong Shuai Didi"jawab Jiaxin.

"Ayo Didi naik ke punggung Gege!"ucapnya pada sang didi

Kemudian mereka semua mulai melangkah ke arah rumah masing masing dan saling melambaikan tangan

Saat sudah sampai dirumah Haoxiang menaruh Xianglin di ranjang kamarnya sendiri setelahnya ia menyelimuti Xianglin sampai batas dada saja kemudian ia mengecup pelan kening sang anak

Setelah itu ia mulai turun kearah dapur dan menemukan sang istri (?)sedang berkutat dengan alat dapur Haoxiang mulai mendekat dan memeluk dari belakang membuat Junlin terjengit kaget untung tidak di lempar pisau olehnya

"Hao kau astaga untung tidak kulempar pisaunya"ucapnya

"Hehe kalau dilempar aku terluka dong nanti kamu sedih"ucap Haoxiang seraya tersenyum jahil

"Hahh kamu ini ya udah sana dari pada ganggu mending duduk atau mau bantu aku menyiapkan makan malam?"ucap Junlin

"Yasudah sini kubantu"ucap Haoxiang

Saat sedang hening memasak suara menggelegar Xianglin terdengar

"PAPA!!MAMA!!DIMANA?"ucapnya

"DIDAPUR SAYANG"balas Junlin sembari teriak

Haoxiang yang mendengar hanya dapat meringis karna teriakan anak dan ibu itu

"Aduh telingaku nyeri"batinya

Saat mendengar suara sang ibu Xianglin mulai turun dan berjalan kearah dapur dan kemudian ia memeluk kaki Junlin

"E-eh kenapa kok meluk tiba tiba sayang?"tanya nya seraya menyamakan tingginya dengan sikecil

Xianglin hanya menggeleng dan kemudian ia memeluk sang ibu dengan erat junlin dan Haoxiang hanya menatap bingung sang anak ada apa dengan Xiang kira kira seperti itu pikir mereka

Junlin dan Haoxiang mulai mengernyit saat mendengar isakan dari Xianglin mereka panik dan bingung kenapa dengan anak mereka

"Sayang kenapa apa ada yang sakit atau kamu mimpi buruk hmm?"tanya junlin

"Iya kamu kenapa?"tanya Haoxiang halus

"Hiks hiks iya mama hiks papa hiks Ciang takut"

"Takut kenapa?" Haoxiang

Bukan jawaban yang Haoxiang dapat melainkan gelengan dari sang anak

"Eh kenapa kok nggak dijawab papa tanya?"

"Hiks papa mau ndong"ucap nya

"Oww anak papa ingin bermanja dengan papa ya sama mama bagaimana?"tanya Junlin

"Cama mama nanti kalo mau tidul"jawab Xianglin.

TBC
Thank you for coment and vote

家庭  ||祥林Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang