3

919 154 48
                                    

Yg nunggu momen JayWon nya sabar ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yg nunggu momen JayWon nya sabar ya... SungWon masih bertebaran di sini hoho  
  
  
  

  
Selamat Membaca (灬º‿º灬)♡






  
  
Sudah lewat 30 menit Jungwon berada di kediaman Sunghoon yang sepi. Ia bebas ke sana kemari menggeratak seisi rumah.

Termasuk apa yang ada di dalam lemari pendingin. Mendapati kue di sana bak menemukan harta karun.

"Hyung .." Kaki kecilnya berlari menaiki tangga menuju kamar Sunghoon seraya berteriak.

Di ambang pintu Jungwon berdiri melihat Sunghoon masih sibuk dengan laptop, fokus pada layar yang sedang memutar serial drama action.

"Hm?"

"Di lemari pendingin ada ku—" Binar semangat itu pupus tatkala mendapat jawaban yang seharusnya sudah dapat diprediksikan.

"Tidak. Jangan sentuh sedikitpun!"
Sunghoon menjawab tanpa mengalihkan pandangan hingga tak sadar jika Jungwon memasang ekspresi merengut kesal.

Mendengus pelan, melangkah goyah pergi ke lantai bawah menuju dapur dan kembali membuka lemari pendingin. Meneguk saliva susah payah, tergiur dengan kue di sana.

Terlebih aroma nya tercium amat manis.

Persetan

Lagi pula Sunghoon sibuk sendiri, dia tak akan sadar sepotong kue telah dicuri dan sudah masuk ke perutnya.

Hehe

Dalam hati tertawa iblis.

Jemarinya nakal merusak bentuk kue yang semula masih dalam keadaan utuh maksimal.

Seusai melahap habis, Jungwon memebrishkan sekitar bibir jaga-jaga jika ada remahan yang tertinggal sebelum pergi ke kamar.

Wajahnya berseri naik ke atas ranjang dan ikut menonton bersama.

Perutnya sudah tidak terlalu merasa lapar lagi.

Hening, keduanya fokus mencerna alur drama.

"Harusnya dia jangan keluar!" Protes Jungwon melihat sang tokoh utama terluka terkena serangan.

Tiba-tiba Sunghoon menatap Jungwon dengan tatapan tak biasa.

"Coba bicara lagi!"

Jungwon mengernyitkan dahi. Apakah ucapannya salah? Apa Sunghoon ada di pihak lawan dan lebih suka yang baik terluka?

Pikiran Jungwon sebatas tentang alur drama tapi ternyata bukan itu maksudnya.

"Coba hembuskan napas. Aku ingin mencium aroma napasmu."

Dan seketika otak Jungwon blank.

Napasnya tercekat atas perintah tiba-tiba itu.

Tangan Sunghoon mengklik opsi 'pause' hanya untuk memastikan aroma napas Jungwon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

꧁Tickled Pink꧂ [JayWon & SungWon] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang