"kehidupan maupun kematian adalah sesuatu anugerah yang di berikan tuhan"
---------bubu--------
WARNING TYPO BERTEBARAN!!
⌛⌛⌛
Tok tok tok, ketukan pintu tersebut membuat emila terbangun dan perlahan membuka pintu.
"ya??" tanya emila kepada maid yang mengetuk pintu kamarnya.
Maid tersebut kaget dan tumbuhnya bergetar takut,sekarang emila paham kenapa maid tersebut seperti itu,sepertinya emila harus memperlakukan maid di masion itu dengan layak.
"n-non-a i-it u makan m-mala m",ucap maid tersebut terbata-bata.
"oh makan,ya udah entar saya ke bawah,terima kasih ya udah kasih tau",ucap emila kemudian maid tersebut tersenyum ramah dan pamit untuk melanjutkan perkerjaan nya.
"apa yang terjadi sama nona ya??tumben nada bicaranya ramah dan sopan,syukurlah nona sekarang baik",batin maid tersebut.
⌛⌛⌛
Rika menuju ke ruang makan di saat banyak sekali makanan yang mewah dan enak di meja makan yang panjang itu,ini surga.
"lama lu dek,cacing di perut gw udah demo minta makan"protes ferdik.
"dasar cacingan,minum obat cacing sono,pantes tuh badan kurus kek ikan teri"ledek naila.
Rika hanya terkekeh melihat dua kakak nya berdebat,rika duduk di kursi berhadapan brayan.
Rika melihat brayan memainkan hp nya tidak peduli dengan keadaan sekitar.
"ya udah ayok makan"ucap hery kepala rumah tangga tersebut,semuanya membaca doa dan memakan makanan masing-masing.
"lu mau taroh makanan di mana drik?"tanya naila karena melihat fedrik mengambil banyak makanan.
"di ginjal"jawab fedrik seadanya,emila yang tidak pernah melihat makanan sebanyak itu dan terlihat enak pula,mengambil banyak makanan mengikuti fedrik,semuanya di buat bingung lagi,kenapa rika makannya begitu banyak,biasanya rika akan makan sangat sedikit dengan alasan takut gemuk.
"dek,lu gpp kan??"tanya argan mewakili pertanyaan semuanya.
" baik baik aja"jawab rika tidak mengalihkan pandanganya mengambil makanan.
Semua yang ada di meja makan mengangguk dan melanjutkan makanannya,rika dan ferdik menghabiskan makanan begitu banyak tidak tersisa.
"Wow,makanan habis oleh kalian"kagum naila.
Rika dan ferdik bertos ria,brayan melihat itu hanya diam tak membuka berbicara,brayan lalu beranjak pergi dari tempat makan dan ke kamarnya yang berada di lantai tiga di sebelah kamar rika.
"ya udah,daddy mau ke ruang kerja dulu"lalu verdik berdiri dan menuju ruang kerja.
⌛⌛⌛
Sehabis makan yang sangat puas tadi rika pergi kamarnya untuk mandi,sehabis mandi dia pergi ke ruangan khusus pakaian.
Kali ini rika terbuat kagum lagi,ruangan itu dipenuhi oleh pakaian yang sangat banyak dan terdapat barang-barang brandet lainya.
"widih, ini mahal semua anjir"kagum rika saat melihat tas tas yang berjejeran di lemari kaca.
Kemudian rika melihat pakaian yang bergantung di lemari panjang,"asu,nih pakaian kurang kain kali ya?beh kalo gw pake kek nya bakal di kira open bo"rika lalu mengambil salah satu pakaian yang menurutnya pas di pakainya.
Kini rika menatap dirinya di cermin sangat cantik dengan baju tidur berawarna hitam dan sendal bulu yang lembut tidak lupa rambut pirang bergelombangnya yang di ikat begitu cantik nampak seperti boneka hidup.
Rika ingin pergi ke ruang tengah tapi tidak sengaja dia berselihisan dengan brayan,"gw harap waktu itu lu mati".
Rika terkekeh pelan,lalu menatap pintu lift yang mulai tertutup,"apa dosa rika ya,sampe seorang abang bisa membencinya begitu dalam?"
Rika berjalan menuju ruang tengah dan melihat argan tengah menonton tv,rika lalu duduk di samping argan sambil mengambil cemilan argan.
Awalnya argan kaget,kenapa adeknya satu ini mau menonton tv?apa hp adeknya rusak?tapi argan menampakan senyumanya yang manis,dia merasa adeknya akan berubah.
"widih,ngegosip gk ngajak gw"ucap ferdik yang baru datang dan langsung duduk di samping rika tidak lupa memakan cemilan yang berada di tangan rika.
"eh abang,makanan di tangan rika di makan,mau rika sembelih abang?"tanya rika garang, namun di mata kedua abangnya malah terlihat imut.
"ampun yai ratu"ucap ferdik dengan nada di buat buat,rika yang geram sekaligus gemes,langsung menarik kuping fedrik,fedrik kesakitan atas tarikan itu dan berkali kali meminta maaf.
"hahaha"tawa pecah dari naila yang baru saja keluar dari lift.
"contoh kakak gk ada akhlak, bantuin dedek ganteng ini"kesal fedrik yang kupingnya masih di jewer rika.
Suasana hangat itu membuat kakak tertua argan bersyukur dan tenang.
Bersambung....

KAMU SEDANG MEMBACA
Rika
Genç KurguApakah yang namanya reinkarnasi atau berpindah jiwa adalah fakta atau mitos,emila adalah salah satu gadis yang tidak percaya dengan itu,mila hanya beranggapan itu hanyalah sebuah cerita-cerita novel tidak akan terjadi dikehidupan nyata. Namun apa y...