O1/O5

9.5K 1.3K 225
                                    

Biasakan vote sebelum membaca.
---

Ran itu...

──────

Sekitar pukul 11 malam, pintu rumah (Name) berbunyi. (Name) yang baru saja ingin pergi ke kamarnya lantas terkejut.

Siapa yang datang kerumahnya malam-malam begini?

*tok tok tok!

Ketukan pintu kembali terdengar, bahkan lebih keras.

"Siapa sih?"

Dengan rasa kesal + takut. (Name) pun membuka pintu rumahnya, dan seketika sebuah pelukan didapat olehnya beserta kepala yang berada di pundaknya.

Ah, (Name) tau siapa ini.

"Loh? Ran? Kamu ngapain kesini?" Tanya (Name) sembari mengelus rambut milik pacarnya. Haitani Ran.

Ran berhenti menaruh kepalanya pada pundak (Name), lalu menatap sang gadis lekat. "Aku mau nginep."

"Eh? Nginep? Dirumahku?"

Ran ngangguk.

"Kok tiba-tiba? Memangnya ada apa?" Tanya (Name) penasaran.

"Aku diusir rindou."

"..."

"..."

"..."

"Kok bisa?"

"Gak tau."

"Loh kok? Padahal kan kamu lebih tua dari rin, biasanya juga kamu ga mau ngalah sama dia. Kalian berantem, ya?"

"Karena apa?"

Ran seketika cemberut. "Ish, (name). Kamu banyak nanya!" ucap Ran kesal, lalu kembali menaruh kepalanya di pundak (Name).

"Ah.. maaf. Habisnya aneh aja tiba-tiba rindou ngusir kamu."

Tidak ada jawaban, sampai Ran kembali menatap (Name).

"Boleh, kan?" Tanyanya dengan wajah memohon.

Ugh, (Name) terkena heart attack!

"Eum, boleh kok. Ayo masuk kalau begitu." Jawab (Name).

Ran yang mendengar itu pun tersenyum.

.
.

"Gak mau ran! Kamu tidur disofa sana!" Kata (Name) sembari mendorong dada Ran.

Ran cemberut, lalu tetap saja berusaha masuk kedalam kamar (Name).

(Name) pun semakin kuat mendorong Ran. "Ish, rannnnn"

Ran berdecak kesal, lalu menatap (Name). "(Name)~~ Aku mau tidur bareng kamuuuuu." Rengeknya.

(Name) menghela nafas pelan, "yasudah. Tapi jangan macem-macem, okay?"

Ran seketika tersenyum, ia pun mengangguk cepat. "Okay!"

Dan akhirnya, (Name) pun membiarkan Ran tidur bersamanya.

.
.
.

Omake!

Keesokan harinya.

"Hah? Nggak tuh, aku gak usir dia. Katanya kemarin malam, aniki mau pergi menginap dirumahmu karena kau mengizinkannya. Jadi yasudah."

(Name) terkejut mendengar perkataan dari Haitani Rindou. Adiknya Haitani Ran.

"Astaga... baiklah kalau begitu, arigatou rin."

"Um, okay."

*pip

(Name) mengusap lehernya yang terdapat tanda merah keunguan.

"Ran modus!"

──────

... kalau sifat manjanya muncul, sangat merepotkan.

-✔𝐌𝐘 𝐒𝐏𝐎𝐈𝐋𝐄𝐃 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃 : Haitani RanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang