O3/O5

6.3K 1K 76
                                    

Biasakan vote sebelum membaca.
---

Saat Ran cemburu...

─────

"Souya-kun, arigatou." (Name) berucap sembari tersenyum pada salah satu anggota toman, sekaligus kembaran dari Kawata Nahoya.

Kawata Souya. Atau biasa dikenal dengan Angry.

Angry mengangguk, "gak luka, kan?" Tanyanya.

(Name) menggeleng pelan, "nggak kok. Ah, belanjaanku."

(Name) hendak mengambil belanjaan miliknya yang berada ditangan Angry, namun Angry malah menjauhkan tangannya.

"Kuantar pulang." Katanya.

"Eh? Tidak perlu, souya-kun. Aku bisa pulang sendiri kok!"

Angry tidak menjawab, ia malah berbalik badan lalu berjalan.

"Eh?! Ah! Souya-kun!"

~~~

Didepan rumah (Name).

"Ck, (name) mana sih?" Ran berdecak kesal. Sudah hampir 20 menit (Name) pergi ke supermarket dan tidak kembali.

Dan itu membuat Ran khawatir.

"Ah! Souya-kun, tunggu!"

Samar-samar, Ran mendengar suara (Name). Ia pun menoleh, dan benar saja. Terdapat (Name) yang tengah berjalan bersama Angry.

"Hm? Ngapain mereka jalan berduaan?"

"Oh! Ran! Ma-maaf nunggu lama!"

Bukannya mengidahi (Name), Ran malah menatap Angry dengan tatapan tidak suka.

"Ngapain jalan sama (name)?"

Angry menatap Ran kesal. "Hah?"

"Waduh.. gawat!"

"Jawab." Kata Ran.

"Ran, sudah. Souya-kun, makasih ya." (Name) berucap, lalu mengambil belanjaannya yang berada ditangan Angry.

Angry mengangguk, lalu berjalan pergi.

"Hah? Ngajak ribut banget!"

"Ehhh!! Ran!! Udah ih!"

"Apaan sih?! Kamu ngapain jalan sama si domba biru itu?!" Tanya Ran kesal.

"Yaampun ran, dengerin aku dulu, oke?"

Ran menghela nafas pelan, lalu mengangguk.

"Jadi tadi waktu aku pulang dari supermarket, aku digangguin orang-orang gajelas. Terus souya-kun dateng buat nolongin aku. Yah, walaupun sebenernya aku bisa hajar mereka, sih."

"Tch, dia tuh modus sama kamu. Aku gasuka."

(Name) terkejut, lalu terkekeh. "Ran, kamu cemburu?"

Ran cemberut, "iya, puas?"

(Name) tertawa, "maaf yaa. Untung tadi kamu ga mukul souya-kun."

"Tadinya mau mukul, tapi takut kamu marah." Kata Ran.

"Halah, nanti di pukul balik kalah."

Ran mengernyit, "apa?!"

"Nggak, bukan apa-apa. Ayo masuk," ucap (Name).

"Awas ya jalan sama dia lagi."

"Iyaaa rannn"

─────

... ya gitu deh.

-✔𝐌𝐘 𝐒𝐏𝐎𝐈𝐋𝐄𝐃 𝐁𝐎𝐘𝐅𝐑𝐈𝐄𝐍𝐃 : Haitani RanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang