Rekan Kerja [Chap 9]

477 62 17
                                    

Warning!
-Rata² dibook ini tertuju pada tokoh utama
-Personality ch disini bisa dibilang mirip pada umumnya atau mungkin ada yang beda
-Fiksi, tidak bermaksud untuk menyinggung sesuatu
-Kata kasar
-11+
-Ships? (entahlah..)
-OC
-Bakal ada adegan 'saus tomat'
-Not historical
-Alur yg ga masuk akal menurutku
==============================
?? POV

"APAAAA?!!" Kaget mereka semua dengan raut muka tidak percaya

"Aduh..jangan teriak-teriak napa!" Seru Author sembari menutup kedua telinganya

"GIMANA KAMI GA TERIAK ORANG KAMU TIBA-TIBA NERIMA ASISTEN!!" Teriak mereka memenuhi ruangan dan dibalas tatapan datar oleh Author sementara Dirga hanya sweatdrop dan bingung

"cih..bukan asisten saja, dia ni merupakan teman akrab ku loh~!" Pamer Author dengan smirknya

"ohh~ Jadi selama ini kita ni bukan temen akrabmu yah~?" Tiba-tiba aura hitam keluar dari belakang tubuh mereka yang membuat Dirga merinding didalamnya

"(anj- napa dada w sesek yak?)" Bingung Author lalu tersadar dengan aura hitam yang muncul tiba-tiba

"B-bukan gitu m-maksudnya" Author mencoba membenarkan penjelasannya agar rekan-rekannya atau teman-temannya tidak salah paham

"hahh..kalau begitu kenapa tidak beritahu kami?" Ucapannya membuat Author kembali bingung

"..Maksudnya?" Dan tololnya kumat

"💢 Maksudnya..kenapa tidak hubungi kami terlebih dahulu?" Lama-lama sepertinya mereka bakalan frustasi

"Ohh~ well...aku lup-a?" Balasnya dengan muka polod yang bikin semua orang 'gemes'

".....(lama-lama kita banting kau ke belakang..)" Geram batin mereka mencoba untuk tidak membawa Author ke UGD

(Sebenarnya bukan lupa, tapi Creatornya aja yang nyuruh dia buat ga kasih tau siapa-siapa jadi sekilas dia ini 'bohong')

"Kalian ga duduk-duduk ga cape apa berdiri melulu?" Ucap Author datar yang daritadi memerhatikan mereka hanya berdiri saja

"Bener ugak tumben pinter-" Ujar mereka dengan watados lalu mulai duduk dikursi mereka masing-masing

"(Jadi selama ini diriku dianggap tolol begitu?!)"
Batin Author yang diluar hanya tersenyum namun didalam ingin mengusir satu-satu dari mereka

"Oke sekarang apa..?" 1 pertanyaan tidak berfaedah membuat suasana seketika hening

Krik... Krikk.. Krik...

"Ya ngobrol lah giblig" Balas sosok yang duduk dikursi bernama 'Y/N (B)'

"Jangan ngegas bgsd-" Sahut seseorang dengan label bernama 'Y/N (G)' dijasnya

"(Apa otak manusia pada didengkul semua..?)" Batin Dirga yang dari tadi hanya menyimak percakapan yang ber-non akhlak ini

"Heh ada rekan baru disini jangan biarkan dia ternodai dari orang-orang laknat seperti klean!"
Ucap Inventor yang tiba-tiba langsung menutupi kedua mata- eh telinga Dirga

"Biarinlah, lebih banyak lebih ramai kan~?" Seru Y/N (B) yang berhasil membuat tangan Y/N (G) gatel

//Jtcakk

"ADEHH.." Ringis sakit karena mendapatkan jitakan penuh kasih sayang dari Y/N (G)

"Dasar ajaran sesat!" Ujar Y/N (G) sembari membenarkan posisi duduknya

"Daripada lu ajaran durhaka!" Balas Y/N (B) gak mau kalah darinya

Yaa akhirnya mereka adu mulut sampai Inventor yang 'melerai' mereka yang berakhir dengan perban diwajah, sementara yang lain sweatdrop dan merinding melihatnya

Sang Pelindung Dunia || CH'Indo || [Discountinued]Where stories live. Discover now