Harga ✔

32 3 0
                                    

Jihoon menatap wanita yang duduk di hadapan nya sekarang. Menyisip teh nya setelah itu meletakkan cawan itu kembali pada piring kecil.

Wanita yang dipanggil Jennie itu menghulur satu benda pipih. Jihoon tidak mengambil kartu itu.  Jennie tersenyum sinis. Kartu bank itu diletak pada meja di hadapan Jihoon sendiri.

"Di dalam kartu ini ada 50M. Tante mau kamu jauhin hyunsuk."

Jihoon tertawa ringan. Jennie merasa dia seperti di remehkan. Apa lagi dengan Jihoon yang masih tidak berhenti ketawa.

"Ayolah tante tambah lagi 50M," mengira bakal di tolak, Jennie tersenyum senang.

"Ok baiklah. Tante bakal tambahin 50M lagi," Jennie mendecih. "100M. Segitu doang harga diri kamu ya?"

Lagi lagi Jihoon ketawa. Terasa lucu dengan pernyataan yang Jennie keluarkan.

"Tante kok begitu sih. Fftt. 100M itu bukan harga diri saya tante. Tapi harga hati dan cinta anak tante sendiri," Jihoon meletakkan siku nya di meja lalu menongkat kepalanya pada tangan. Memandang Jennie dengan datar bersama senyuman remehnya.

"Anak tante udah ngasi cintanya pada saya. Tante nyuruh saya buat jauhin dia. Secara gak langsung tante membayar harga cinta dan hatinya kepada saya buat dipulangkan kembali-

Konsepnya sama tante. Bagaimana pun Tante menolak, emang itu faktanya. Harga Cinta dan Hati anak yang udah tante jaga kayak menatang minyak itu, hanya sebesar 100M doang,"

Jennie terdiam. Dia tidak tahu lagi mau melawan kata-kata Jihoon gimana. Persediaan nya hanya kartu dengan sejumlah uang di dalam nya.

Ketika dia menggunakan wahananya itu pada mantan pacar hyunsuk sebelumnya, tidak tinggal lama mereka menerima kartu itu dengan senang hati.

Tapi kali ini berbeda. Malah dia yang dihujat oleh Jihoon sendiri.

Jihoon berdiri.

"Sudahlah tante. Kalau tante mau tau sesuatu, harga cinta hyunsuk lebih mahal dari yang tante jangkakan," Jihoon keluar dari restoran itu. Melihat mobil yang dia kenali. Dia terus pergi ke sana.

Saat dia memasuki mobil itu, satu kecupan mendarat di pipinya. Menoleh pada si manis yang tersenyum lebar memandang nya. Jihoon mengusap surai kecoklatan itu.

"Jadi gimana by??" Tanya hyunsuk dengan mata berbinar. Ingin mengetahui apa yang sudah dibicarakan Mama dan Pacar nya itu.

Jihoon terkekeh melihat hyunsuk yang antusias ingin mengetahui tentang pertemuan nya dengan camer nya itu.

" she gave me 50M to stop seeing you babe," Mata Hyunsuk terbeliak.

"Just that??!! My love just worth 50M? You ask for more or not by?"

Bukan nya marah soal cinta nya yang di jual beli, namun hyunsuk lebih kesal yang mama nya hanya menawarkan 50M.

"I ask for another 50M," mendengar itu Hyunsuk tersenyum senang. Tangan nya diangkat mengusap jakun pacarnya itu.

"Good, sekurang-kurang nya my love worth minimum 100M ya kan?" Jihoon tertawa pelan. Hanya mengangguk sebagai jawapan pada Hyunsuk tadi.

"But im not taking it babe,"

"Whaat??? Whyyyy???"

"I love you okay. Memang uang itu segalanya tapi aku juga punya uang. Buat apa ngambil uang lagi buat ditukerin dengan cinta? Uang aku udah ada babe. Tapi cinta satu pun aku gak ada. Uang gak bisa kasi aku kehangatan kayak cinta kamu babe,"

"Awwwwwwwwwwwww my babyyy" hyunsuk cepat menarik jihoon ke pelukan nya. Sesekali mengecup pipi jihoon berkali kali. Jihoon terkekeh. Beberapa kecupan juga ditinggalkan pada pangkal leher pacarnya.

"I love you tooo my baby aaaaaaawww. So sweet banget by. Muah muah," melepaskan pelukan mereka itu, dahi jihoon dikecupnya lagi.

Bibir itu dibawa ke bawah sehingga menyamai bibir milik Jihoon. Mata mereka sama sama merenung. Menempelkan bibir mereka bersama awalnya, kemudian mulai bergerak melumat.

Jihoon mengangkat tangan nya; menyentuh lembut pangkal leher pacarnya itu. Bibir mereka masih terkumat melumat pelan. Jempol Jihoon mengusap pipi Hyunsuk. Menikmati ciuman cinta mereka. Tangan nya yang lain di bawa masuk ke kaos polos yang di kenakan Hyunsuk.

Membelai perut rata itu. Berbeda dengan Hyunsuk; tangan nya kedua-dua berada memegang pundak lebar Jihoon. Sebagai penampung jika dia lemes nanti. Di sela ciuman mereka, senyuman Hyunsuk mengembang, sebagai tanda menyukai perlakuan manis yang didapatkan nya.

TENET NE NE NET TRENET NET NET NETRENET!!!

Bunyi deringan ponsel hyunsuk di dashboard menghentikan aktiviti mereka. Jihoon dan hyunsuk tertawa lucu. Hyunsuk duduk di kursi dengan betul. Menekan skrin sentuh itu bagi menjawab panggilan yang dia dapatkan.

"Halo sayang nya mama?"

"Yes mama?"

"I like him. Take care of him well. Mama gak mau kamu nikah sama orang lain. Ingat sayang!"

Hyunsuk terkekeh. Menoleh pada jihoon yang sejak tadi memandang nya.

"Yes mama. I will"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MiDea [Treasure] PromptTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang