iii

157 22 0
                                    

" Oi, Kridprins "

" Kreideprinz "

" Sama saja, apa kau melihat Sucrose? "

" Tidak, kenapa? "

Timaeus mengatakan bahwa Sucrose sempat melakukan sebuah percobaan dan bahwa ia sangat yakin percobaannya akan berhasil, tetapi ternyata berakhir gagal.

Sucrose mencoba menghibur dirinya dengan kerja lembur sembari merekap ulang percobaannya dan itu menyebabkan sang gadis kurang tidur.

"  Mungkin kau bisa coba menghiburnya? Aku sudah mencoba dan itu sama sekali tidak bekerja "

" Menghiburnya.. bagimana? "

" Entahlah, setidaknya ajak dia keluar dari alkimia sebentar. Gadis itu butuh istirahat "

Albedo mengangguk dan kembali memilah catatan dan file-file lainnya, sampai akhirnya mata tosca nya menangkap Sucrose yang baru saja keluar dari ruang kerjanya.

" Selamat pagi, Sucr- " Sapaanya berhenti saat melihat gadis itu berjalan lemas dengan kacamata yang turun dan kantung tidur dibawah matanya.

" O- oh, selamat pagi "

Penampilan Sucrose tentu membuat atasannya khawatir, melihat asistennya sedang tidak dalam keadaan prima ia pun meletakkan kertas-kertas itu dan mengambil peralatan melukisnya.

" Sucrose, ayo istirahat sebentar "

" Eh, tapi ini masih jam 9 "

" Temani aku melukis di tempat biasanya, ah dan ayo mampir ke Good Hunter untuk memeli bekal "

Mendengar perkataan Albedo, Sucrose berdiri kebingungan. Kenapa tiba-tiba? Bukankan ini jam kerja? Apa aku melakukan kesalahan? Banyak pertanyaan muncul dikepala alkimia manis itu.

" Aku sudah memesan beberapa makanan "

" Bagus, ini bayar saja pakai uangku "

" E- eh?! Tidak apa-apa? "

Albedo mengangguk sembari tersenyum, setelah makanan siap untuk dibawa keduanya pun berjalan ke Windrise ke statue of the seven disana lebih tepatnya. Perjalanan kesana dimulai sedikit canggung mengingat keduanya merupakan individu yang introvert, tetapi Albedo mencoba mencairkan suasana.

" Aku sudah dengar dari Timaeus, kalau boleh tau percobaan apa yang sedang kau lakukan? "

" A- ah begitu, uhm.. ramuan untuk memberi seseorang energi  sebuah elemen "

" Menarik, hanya energinya saja ya? "

" I- iya, misalnya ramuan energi yang bisa memberi seseorang energi pyro agar mereka terasa hangat saat pergi ke tempat yang dingin seperti Dragonspine atau berada di tempat yang dikelilingi energi pyro juga "

" Ahh, aku mengerti.. jadi kegunaan ramuan ini seperti perisai benar? "

" Benar! Tapi.. belum berhasil, sejauh ini efeknya hanya bertahan selama beberapa detik atau bahkan tidak bekerja sama sekali " Wajah gadis itu berubah murung.

" Hey, pasti ada cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ide dan kegunaan ramuan mu sudah benar dan menarik, jika benar berhasil pasti akan sangat berguna untuk Knights of Favonius. Jangan terlalu sedih, aku akan membantu mu jika kau perlu bantuan "

Mendengar perkataan itu Sucrose tersenyum kecil, ia merasa senang bahwa ada seseorang terutama seseorang yang ia jadikan sebagai panutan dan idolakan bersedia membantunya saat ia membutuhkan pertolongan.

" Terima kasih tuan Albedo "

Perjalanan berlanjut dan keduanya lanjut mengobrol tentang alkimia dan ilmu pengetahuan alam, sesuatu yang bagi orang lain terdengar membosankan dan sulit dipahami menjadi jembatan yang menghubungkan agar keduanya dapat berinteraksi.

ꐑ IRIDISCENT : ALBEROSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang