~13~

6 0 0
                                    

Benamkan cekat cemas dalam rasa,,
Serasa luruh pandangan dan tertahan sebab adanya,,

Meja tua temani dudukku disela resah,,
Aksaramu tak terbaca, dan juga tak ter-eja oleh pandangan netra,,

Tentang sesuatau yang tak bisa kuterka,,
Lalumu menjadi lari yang tak bisa kukejar tuan,,

Langkahku terhenti saat mendengar isak bergema,,
Kau acuh tanpa hiraukan itu,,

Kami tak dapat membencimu,,
Tapi tak dapat berlari bersamamu,,
Maraton kami masih panjang tuan,,

Perlahan tapi pasti, kami akan dapat mengejarmu,,
Karna aku, kau, dan kami akan tetap menjadi kita.

~A.W~

Isi HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang