Chapter 1 : Off Jumpol

1.2K 83 3
                                    

Tampan. Satu kata yang dapat mendeskripsikan dirinya. Siapa yang tak mengenal dia? Anak dari Billionaire terkenal di Asia.

Off Jumpol, namanya. Anak dari pasangan Max dan Tul, kini sudah tumbuh dewasa. Ketampanannya mewarisi sang Daddy, mata yang sipit, bibir tipis, kulit seputih susu, dan jangan lupakan suaranya yang khas. Kepintarannya mewarisi sang Papa. Bidang Fisika, bidang Biologi, bidang Kimia. Apa lagi Olahraga.

Off kini sudah berumur 20 tahun. Max selaku sang Daddy memasuki Off kesalah satu High School and Collage di Bangkok. Off? Jelas dia senang, sangat senang, mengapa? Karna selama ini Daddy dan Papa nya memutuskan agar Off Home Schooling. Dan ini kali pertamanya Off berinteraksi dengan sekolah yang sesungguhnya.

Meskipun dia selalu Home Schooling, tak ada yang tak mengenal Off. Jelas mereka mengenalnya, Putra bungsu dari Diloknawarit, dia Off Jumpol.

Dan semua berawal dihari dimana Off memulai sekolahnya, Off yang saat itu diantar oleh sang Sopir menggunakan McLaren 720s Hitam melaju dari perkarangan Mansion berlantai 5. Off sebenarnya bisa menyetir sendiri, namun karna paksaan sang Daddy dia akhirnya menurut.

Jelas McLaren tersebut jadi bahan perhatian orang, terutama logo yang terletak di belakang mobil. Logo dengan tulisan 'Off Jumpol is Car' berwarna hitam dan dipinggiran tulisan terdapat garis putih yang mengikuti tulisan tersebut, membuat tulisannya terlihat dengan jelas.

Siapa lagi yang menggunakan mobil itu selain Off Jumpol? Off sebenarnya risih mobilnya ditatap begitu. Walaupun kaca anti peluru tersebut tak bisa diliat oleh siapa pun dari luar, tetap saja Off merasa risih. Namun apa yang bisa Off lakukan? Dia hanya dapat diam.

Setelah memakan waktu 20 menit, Mobil memasuki sekolah besar. Off melirik 'Bangkok High School and College' tersebut. Banyak pasang mata yang memandangnya kearah mobilnya, membuat Off sedikit takut, walau wajah nya tetap terlihat tenang.

"Mr. Ingin saya temankan?." Tanya Pak Harto, supir Off.

Off nampak berpikir. Sekolah ini besar bagaimana jika dia kesasar? Apa lagi belum ada orang yang dia kenal kan?. Off memgangguk. Pak Harto pun keluar dan membukakan pintu penumpang agar Off keluar.

Off keluar dengan ransel hitam, kacamata Gucci hitam, jeans hitam, dan Kemeja kebangsaan sekolah. Ini lebih parah lagi, karena setelah keluar bukan hanya Siswa Siswi yang memandangnya namun Guru guru, bahkan satpam pun memandangnya. Hal itu membuat Off berdecak sebal. Apa kah dia membawa emas batangan? Hingga orang-orang memelototinya.

"Mr. Mari." Ucap Pak Harto berjalan terlebih dahulu, dan Off hanya mengikuti.

Demi Tuhan, rasanya ingin sekali Off mencongkel mata mereka, mereka memandangi Off kaget hingga mata mereka mau keluar.

Selama perjalanan menuju, kemana? Off pun tak tau, dia hanya mengikuti Pak Harto. Off hanya diam melirik kesekitar dengan sudut matanya yang tertutup kacamata. Benar dugaan Off, sekolah ini sangat besar, jika saja tadi Off berjalan sendirian mungkin saja sekarang Off seprti anak kecil yang tengah mencari ibu nya.

Off dan Pak Harto sudah sampai disalah satu ruangan. Saat pintu dibuka setelah Pak Harto mengetuknya, Off dapat melihat bahwa pelajaran sudah dimulai. Guru wanita dengan rambut panjangnya kaget melihat Off. Namun itu hanya beberapa saat saja.

"Tuan Off. Silahkan masuk."

Apa, tuan? Bukankah disini dia menjadi Guru mengapa dia memanggil Off tuan? Off pun tak tau.

Off memandang Pak Harto, dan dia hanya mengangguk. Off pun melepaskan kacamatanya membuat mata coklat nya yang indah terlihat. Setelahnya Off masuk. Dan sang guru memberitahu tempat duduk Off, ternyata Off duduk di kursi baris dua sebelah kiri. Ya lebih tepatnya disebelah jendela. Karna saat Off duduk pemandangan luar terlihat dengan jelas dari jendela.

Love You Jumpol [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang