25'Kelainan

119 18 0
                                    

"Dengan keluarga pasien?"

Inumaki, Sai, dan juga mertua Name menengok dan berdiri sembari melihat keadaan Name. Jujur saja, Inumaki sendiri sudah panik karna tadi Name teriak nya kenceng banget.

Apalagi sekarang dokter nya udah keluar.

Keguguran ?

Entahlah...

Inumaki tidak akan pernah berpikir seperti itu.

Hanya saja, kenapa sekarang dia berpikir negative begitu?

Hahh...

Sudahlah.

"Iya dok, saya suami nya."

"Begini, anak anda sudah lahir. Jenis kelamin nya Laki-Laki. Ibu nya selamat dan sehat. Tapi... Anak anda memiliki kelainan.."

Inumaki terkejut mendengar perkataan sang dokter. Sai dan Mertua Name juga tak percaya. Tapi, apa boleh buat?

Anak adalah titipan Tuhan.

Mau apapun kondisi nya, fisik nya, ataupun kelainan nya, anak tetaplah anak.

Inumaki masih bersyukur dia mempunyai anak yang kelainan, banyak diluar sana yang tak mempunyai anak.

Keluarga nya juga tetap menerima nya.

"Jadi, kelainan cucu saya apa ya dok?"

Dokter menghela nafas dan menengok keadaan Name didalam untuk memastikan dia beristirahat.

"Begini, entah ini perasaan saya atau mungkin memang keturunan. Tapi, mata anak anda berwarna Putih."

"Putih?"

"Ya, apa ada kakek atau kerabat kalian yang memiliki mata berwarna putih?"

"Seperti nya tidak ada."

"Baiklah, begini saja. Kita lihat dari kurun waktu sekitar 1 tahun. Jika ada perubahan dari anak anda, bawa lah dia kesini."

"Baik dok."

"Apa saya boleh melihat keadaan istri saya dok?"

"Tentu. Silahkan. Tapi jangan terlalu banyak."

"Baik dok, terimakasih."

"Kalau begitu saya izin keluar dulu. Permisi."

"Toge, sebaik nya kau saja yang kedalam ya. Kaa-san yakin kalau Name sekarang membutuhkan mu."

"Tenang saja Toge, Toga dan Kara biar aku yang jaga disini. Kau temani lah Name."

"Okaa-san.. Sai.. baiklah, terimakasih."

Di dalam

"Name.."

"Ah Toge-san! Lihat, anak kita lucu ya!"

"Iya"

"Kau kenapa?"

"Kau sudah mendengar apa yang dikatakan dokter kan?"

"Iya, walaupun begitu aku tetap menyayangi nya!"

"Ya, aku juga."

"Dia mirip seperti mu! Lihat! Di pipi nya dia memiliki tanda yang mirip dengan mu!"

"Hahahaha"

"Kalau begini aku bisa melihat 2 Inumaki kecil di keluarga kita"

Inumaki terkekeh dengan kelakuan Name. Sesekali dia mengecup kening Name dengan lembut lalu mengelus rambut nya dengan perlahan.

"Oh iya, Kita namakan dia siapa ya?"

"Inumaki Kai?"

"Kai?"

"Iya"

"Nama nya mirip dengan Sai"

"Memang, aku terinspirasi dari nya."

"Bagus sekali! Aku suka!"




-keizory

H o s h i - Inumaki Toge x Readers [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang