Virtual Crush - 10

288 15 2
                                    

Update lebih awal bestie:)


Happy reading!


Seungcheol dan Jeonghan sedang menikmati waktu luang mereka di sebuah cafe bergaya klasik yang cukup nyaman untuk digunakan tempat berkumpul bersama teman-teman. Namun, saat ini mereka hanya berdua. Ada yang perlu dibicarakan, begitu kata Seungcheol.
"Ada apa?" Tanya Jeonghan.

"Kau menyukai Joshua," ucap Seungcheol. Itu bukanlah sebuah pertanyaan.

"Dan kau menyukai Jihoon," balas Jeonghan.

"Lalu? Selama beberapa bulan terakhir ini? Kita menjalani hubungan bukan atas dasar saling suka? Hahaha... Yang benar saja," ucap Seungcheol.

Jeonghan menahan tawanya, "itu kenyataannya, mau bagaimana lagi. Kita menyukai orang lain, padahal aku selalu mengagumi dirimu. Tapi, ternyata hatiku lebih mengagumi orang lain."

"Aku juga sempat mengira jika suatu saat kita bisa bersama, kita akan hidup bahagia selamanya. Namun, hati kita bertolak belakang. Hati kita tidak saling menyukai," ucap Seungcheol.

"Sekuat apapun kita berusaha untuk selalu bersama, kenyatannya hati kita akan selalu menolaknya. Aku tidak suka saat melihat mereka tertawa bersama seperti itu. Harusnya aku yang selalu memberikan senyum untuk Jihoon," lanjut Seungcheol.

"Kalau begitu, kejar dia. Aku jelas akan memilih Joshua dan Dino daripada aku harus bersama pria seperti mu," ucap Jeonghan.

"Yak! Apa maksudmu dengan 'pria sepertimu'?" Tanya Seungcheol.

Tanpa mereka ketahui, semua teman-temannya -termasuk Joshua, Jihoon dan Dino, ada di sana memperhatikan kedua orang itu.
"Mereka bertengkar?" Tanya Hansol.

"Jeonghan hyung~~"

Belum sempat dihalangi, Dino berjalan terlebih dahulu dan memeluk Jeonghan.
"Aaaa uri aegi, wae? Ada yang menyakitimu, hm? Katakan pada eomma," ucap Jeonghan.

"Apa katamu? Eomma? Yang benar saja, kau itu galak. Mana mau ada yang menjadi anakmu," ucap Seungcheol.

"Yak! Aish Choi Seungcheol!" Ucap Jeonghan.

"Han, sudahlah. Ini tempat umum," ucap Joshua.

"Kalian... Bertengkar?" Tanya Seokmin.

"Dia yang memulainya," ucap Seungcheol.

"Yak! Mana ada, kau duluan yaa. Dasar unta!" Balas Jeonghan.

"Jerapah."

"Unta."

"Jerapah."

"Unta! Choi Seungcheol unta!"

"Je-"

"Kalau kalian masih berlanjut, aku akan melempar kalian berdua ke tengah jalan," ucap Jihoon. Mereka berdua - Seungcheol dan Jeonghan, langsung diam setelah mendengar perkataan Jihoon.

"Kalian sudah dewasa, masih saja seperti anak kecil. Tidak malu dilihat anak-anak?" Tanya Jihoon.

Mata mereka langsung tertuju pada anak kecil yang menggandeng tangan Jihoon.
"Siapa mu, Ji?" Tanya Seungcheol.

"Anaknya dan Shua Hyung," jawab Minghao.

"Kau bohong kan?" Tanya Jeonghan.

"Ji?" Tanya Seungcheol.

"Kalian percaya padanya? Ya ampun," ucap Jun.

"Papa." Anak kecil itu menunjuk Seungcheol.

"Dia bukan papa mu, Sung-ah." Jihoon mengelus rambut anak laki-laki itu.

"Dia ditemukan ayah di depan rumah. Ayah memutuskan untuk mengadopsinya," jelas Jihoon.

"Kemari." Seungcheol lantas menggendong anak kecil itu dan dihadiahi kikikan khas anak kecil.

"Papa," panggilnya.

"Su-"

"Siapa namamu?" Tanya Seungcheol.

"Jisungie," jawabnya.

"Dia selalu memanggil Jihoon Hyung dengan sebutan Appa," ucap Dino.

"Itu... Itu karena aku mirip ibunya, makanya begitu. Mungkin ia merindukan ibunya," ucap Jihoon.

"Lalu Seungcheol mirip dengan ayahnya? Begitu?" Jeonghan tersenyum pada Jihoon.

"Tidak begitu Hyung... Aishh, sudahlah." Wajah Jihoon merah karena rasa malunya.

Seungcheol lantas berdiri dengan Jisung di gendongannya.
"Aku dan Jihoon harus pergi dulu. Ah! Josh, kekasihmu sedang menunggu." Seungcheol tersenyum dan menggandeng tangan Jihoon lalu menuju kediaman Choi -rumah Seungcheol.

💌
Sekalipun seekor merpati pergi jauh, ia akan tetap kembali pada rumahnya.
Sejauh apapun jodohmu itu, ia akan tetap datang padamu suatu saat nanti.

°°end✓✓

Maaf kalau endingnya ga sesuai harapan kalian. Ku tetep aja masih kesulitan untuk ngebayangin skinship antar JeongCheol atau SooHoon
Semoga kalian suka. Jangan lupa vote dan comment
Makasih
3 Oktober 2021-
04.33 wita-

VIRTUAL CRUSH - SEVENTEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang