kepergian part 2

24 0 0
                                    

Haii semua...
สวสดีค่ะ..
Gimananih kabarnya semua?
Semoga kalian semua sehat2 yah..
Happy reading..

Malam ini tidak seperti malam biasanya karena mama sedang sakit.
Awalnya mama sakit biasa aja sih terdapat benjolan tepat di kantong kemihnya dan hal itulah yang membuat ia selalu mengikat pinggangnya, mungkin karena ia selalu merasa sakit namun selalu bersikap seolah-olah dia sehat-sehat saja. Malam ke dua mamah sakit ia sudah mulai merasakan nyeri yang sangat sampai mama teriak- teriak gak jelas dan mendengar mama sakit banyak warga yang berdatangan kerumah, melihat mama yang terbaring lemah di kasur. Banyak orang yang beranggapan bahwa mama di guna-guna lah bahkan sampai banyak orang pintar datang kerumah. Malam itu aku benar-benar ketakutan melihat mamaku seperti kerasukan. Ia menjawab setiap pertanyaan yang di lontarkan kepadanya tapi setelah itu ia teriak lalu ketawa habis itu nangis. Melihat hal itu aku tidak berani mendekati mama bahkan sangking takutnya aku tidur du rumah tetangga. Namun, sekarang aku menyesali tindakanku itu seharusnya aku tetap berada di rumah dan menemani mama.
Ke esokan pagi nya tepat di hari kamis tanggal 10 april 2012 aku masih ingat dengan jelas wajah mama kala aku mencium tangannya ia masih tersenyum menatapku dan berkata" Yang rajin belajar yah nak, semoga kelak kamu menjadi orang yang sukses " Dan saat itu aku masih meng iakan kata2 mama dan berangkat ke sekolah. Di sekolah aku belajar seperti biasa dan kebetulan hari itu aku sedang ujian sehingga cepat pulang. Seperti biasa aku pulang jalan kaki bareng temanku namanya oni dan di saat kami sampai di rumah oni, mama oni menyuruhku untuk tinggal di rumahnya karena di rumah tidak ada orang. Katanya mama di bawa ke puskesmas biar ia mendapatkan penanganan medis dan jaraknya sangat jauh. Mendengar hal itu aku kaget"deg separah itukah penyakit mama? Sampai di bawa ke puskesmas?" Tapi aku masih berfikiran positif tentang mama. Semoga mama lekas sembuh yah.
Sore harinya kakak ku datang untuk menjemputku ke pukesmas dan melihat keadaan mama. Setelah sampai di sana aku melihat mama sudah baik-baik saja. Ia sudah bisa tersenyum dan gak teriak-teriak lagi seperti semalam. Aku bahagia kala itu, namun hal yang sangat aku sesali kembali terjadi dalam hidupku. Waktu menjukan pukul 4 sore aku memutuskan untuk pulang ke rumah temanku dan bermalam di sana awalnya aku berfikir aku akan menjenguk mamaku esok pagi, namun hal itu tidak terjadi karena keesokan paginya adalah tanggal 11 april 2012 tepat hari di mana kebangkita yesus kristus dan kebetulan temanku adalah kristiani. Untuk memperingati kebangkitan yesus umat kristiani di desaku selalu melaksanakan acara rekreasi di sertai doa mereka. Saat itu aku ikut bersama temanku di acara itu. awalnya aku cuman numpang mobil dengan mereka karena acara rekreasi mereka melewati puskesmas yang di tempati mama. Namun aku tidak singgah ntah karena apa aku juga tidak tau dan akhirnya aku gabung bersama temanku si oni. Di pantai itu aku selalu memikirkan keadaan mama. " Sabar yah nanti pulang kita singgah di puskesmas oke? " Kata mama oni menenagkanku. Selepas acara kami semua pulang dan lagi kita tidak singgah di puskesmas karena ternyata mama sudah pulang kerumah. Saat itu aku berfikir mama sudah pulang kerumah berarti mama sudah sehat, aku sangat bahagia. Namun setelah sampai di rumah aku terheran-heran "kenapa di rumah banyak orang? Kok di bangun tenda? Emang ada acara? Dan mama mana? Duh pasti mama bakalan marah karena aku gak ada". Begitulah fikirku saat itu.
Namun setelah aku sampai di depan pintu rumah kakak sulungku berdiri di depanku ia menangis dan berkata "dek mama udah gak ada". Kalian tau bagaimana perasaan saat itu? Aku merasa seolah-olah langit menjadi gelap petir menyambar hingga aku tidak bisa berkata-kata lagi. Aku masuk ke dalam rumah ku pandangi tubuh kaku mama yang masih tertutup kain batik kesayangannya. Aku terduduk di sampingnya dan ku lihat wajah pucatnya dan ku sentuh tangannya sudah mulai dingin. Saat itu pula tangisanku pecah melihat orang tercintaku malaikat ku telah pergi maninggalkanku sendiri. Aku meraung-raung tidak menyangka mama pergi secapat ini, tidak pernah terlintas di fikiranku mama akan pergi meninggalkanku di hari itu, semua kenangan bersama mama berputar sangat jelas di otakku seperti kaset rusak. Bayangan itu seperti nyata di saat aku bangun pagi di suguhi pemandangan indah mama ketika masak sarapan pagi, setelah mandi mama selalu membantuku memakai seragam lalu mendandaniku mengikat rambutku, di kala siang hari aku melihatnya tertidur di kasur karena kelelahan habis kerja dan saat malam hari dia yang selalu menjemputku sehabis ngaji dan tiap malam juga pasti ku urut kaki dan tangannya sambil bercerita tentang apa yg terjadi hari ini, aku juga ingat pada saat hujan mama selalu masak mie sedap soto dan rasanya sangat enak kadang aku mencoba membuat mie yang sama tapi rasanya pasti tak seenak masakan mama. "Maa jangan pergi mah... Mama aku sama siapa ma? Ma aku belum minta maaf sama mama maaa maaaa mamaaaaaaa" Racauku kala itu semua orang mememukku dan berkata " Yang sabar yah mungkin ini adalah jalan yang terbaik". Gaaaak gaak mama gak boleh pergi... Maaaaa.. Aha... Tangisku kala itu. Kakak sulungku kembaki memelukku dan berkata" Iklaskan mama yah dek mungkin dengan cara seperti inilah mama tidak merasakan sakit lagi" Ucapnya sambil meneteskan air matanya.

End



Hai semua balik lagi nih aku hahaha..
Setelah sekian purnama..
Semoga cerita ku malam hari ini tidak membuat kalian bosan yah.. Karena cerita ini terdiri dari 850 kata lebih..
Mungkin cerita ini cukup sampai di sini
Mungkin akan ada chapter selanjutnya kalau aku gak lupa hehhee.
Bye bye..

MASA KECILKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang