Falling in love with youHari ini pelajaran disekolah udah dimulai. Kita diperkenalkan dengan guru-guru yang akan mengajar kita. Guru-guru disini udah pada tua-tua terutama guru b.inggrisnya kayaknya udah 60-an umurnya. Gue paling khawatir sama pelajaran olahraga, gue takut nggak bisa ujian praktek soalnya kan itu susah. Dulu SMP ada ujian praktek kayang, gue dapet nilai 0 karena nggak bisa kayang. Gue Cuma bisa main badminton tapi nggak bagus-bagus amat sih...hehe...
Dan kali ini akan menjadi peristiwa yang paling buruk, hari ini ada pelajaran olahraga. Aduhhh jantung aku udah berdebar nih... gue sih pengennya kabur, tapi gue pengen cari temen buat kabur juga. Teman yang paling deket sama gue cindy sama aldi.
"eh ngel, loe kenapa?" Tanya cindy sambil melihat kaki ku yang goyang-goyang.
"hmm...gpp kok.... Eh loe suka olahraga nggak?"
"suka"
"tapi pastinya ada yang loe nggak suka kan?"
"ada sih... hmmmm...... gue nggak suka kayang..."
Akhirnya ada juga yang senasib sama gue...
"gue juga nih, kita kabur aja yok"
"kabur ke mana?"
"yaaa...kabur...ke kantin mau nggak?"
"ahh, jangan deh, nanti ketahuan sama ibu Pembina, dia kan suka lewat-lewat kantin. Sebenarnya sih gue juga mau kabur tapi kan kita belum liat gurunya mana tau gurunya ganteng"
Iya sih, tadi pas pengenalan guru, nggak ada guru olahraga disana.
"yaudah deh, kita coba aja"
********
Pelajaran pertama dan kedua pun udah berakhir dan sekarang pelajaran olahraga. Suara ketuk pintu pun udah terdengar dan tiba-tiba seorang cowok tinggi,putih,atletis masuk ke dalam kelas kita.
"selamat pagi anak-anak, saya andre, saya mengajarkan pelajaran penjas atau olahraga." Kata bapak itu.
Kita Cuma diam dan terbengong melihat ketampanan bapak itu terutama yang cewek. Teman kami Michael suka menanyakan kepada guru apa masih jomlo atau nggak. Kali ini dia menanyakan kepada bapak itu.
"bapak masih jomblo?" kata si Michael
"bapak masih jomblo dan 100 % perjaka" kata bapak itu
"yakin pak perjaka?" kata si aldi teman gue.
Bapak itu terdiam sesaat....
"oke, langsung saja kita mulai pelajarannya, ayo semua ganti baju sekarang. Dalam waktu 5 menit kalian semua harus sudah ada di lapangan."
Lalu semuanya menjadi panic dan berlarian ke kamar ganti. "stress tu bapak, ganti baju Cuma 5 menit, gila... gue dirumah aja nggak pernah digituin" kata si cindy. Setelah selesai kami langsung lari ke lapangan dan kita terlambat. Kita disuruh kutip sampah yang ada di lapangan sampai bersih, terus kita disuruh lari keliling lapangan lagi.
"arrghhh.... Kesel banget gue sama tu bapak, bagusan kita kabur aja cin" kata gue.
"iya nih ngel, bagusan kita kabur aja"
"eh cin, nanti kita jalan yok, sumpek banget gue di rumah"
"ayok, ke MOI ya, ada diskon lho disana"
"oke"
Setelah kita selesai dengan hukuman kita kami dipanggil lagi sama bapak andre. Kita diinterogasi kyk penjahat gitu. Sekali lagi aku mengatakan ini, "untung aja tu bapak ganteng kalo nggak udah gue tonjok dia". Baru kali ini aku ketemu guru yang nyebelinnya kayak gini.
Jam sekolah mennjukkan pukul 1.45, saatnya gue pulang, gue dan cindy dan Daniel langsung menuju ke MOI, kita makan dulu disana, soalnya gue udah laper berat.
"eh, makan dimana ini?" Tanya cindy
"di disitu aja yok" tunjuk Daniel ke restaurant.
"ah, nggak la, disitu nggak enak makananya" kata cindy.
"jadi dimana?" Tanya Daniel lagi
"ayoklah, disitu aja, cacing gue udah berorkestra nih di perut gue" kata gue dengan memengang perut gue.
Kami pun langsung menuju disana dan langsung memesan banyak makanan. "mas, mau pesan" kata si Daniel. Dan waitersnya pun datang, ternyata waitersnya ganteng banget, sesaat laper gue lansgung hilang gara-gara melihat dia. "iya mas, mau pesan apa?" kata waitersanya. Aduh gila, suaranya macho bangettt...
"eh ngel, loe pesan apa?" Tanya cindy.
Gue Cuma bengong ngeliatin si waiter itu. lalu si cindy melambai-lambai tangannya di mata gue.
"eh ngel, loe kenapa?"
"hmmmm... gpp kok...hehe... loe tadi bilang apa?"
"loe mau pesan apa?"
" gue pesan mie bakso 1, pancake 1, orange jus 1, sama ice cream 1"
"loe dan?"
"samain aja deh sama angel"
"yaudah, mas yang tadi ditambahin jadi 3 porsi aja ya"
"baik, tunggu sebentar" kata mas itu.
"tumben loe pesennya satu-satu doing biasanya kan dua-dua" kata cindy.
"gue mau jaga image gu dong didepan waiters ganteng itu, nanti kalo misalnya gue pesen dua semua kan dia pasti ilfeel sama gue"
"ya ampun angel, itu waiters loh... masa iya loe suka sama waiters"
"bodo...yang penting dia ganteng" kata gue sambil mengotak katik hp gue.
Nggak sengaja gue melihat instagramnya kak rico dan gue ngeliat fotonya yang lagi sama cewek mesra banget. Gue langsung pukul meja makan yang di depan gue, rasanya gue pengen teriak dan bentak-bentak kak rico. Aaarrghhhh !!!
"eh, loe kenapa?" Tanya si cindy.
" loe liat nih, kak rico foto sama cewek, mesra banget lagi" kata gue dengan muka cemberut.
"astagaaaa.... Ngel.. itu saudarnya kak rico kelesss.... "
"yang bener loe? Mati gue, gue udah tulis comment gue"
Lalu gue melihat hp gue lagi dan gue melihat ada tertulis "EH, KAK, NGAPAIN SIH MESRA-MESRAAN SAMA CEWEK". Aduh... mati gue.. tamat riwayat percintaan gue.. "ngelllll !!!! loe kok bodoh banget sih" kata gue dalam hati.
Perasaan gue udah nggak karuan sekarang, bias-bisa gue dijauhin sama kak rico gara-gara itu. Gue udah nggak nafsu makan lagi dan gue langsung pulang dan tinggalin cindy sama Daniel. Pas gue udah sampe dirumah gue langsung naik ke kamar dan nangis disana. Air mata gue udah kayak orang nangis 7 hari 7 malam. Bantal dan segala isinya udah basah semua. Pikiran gue udah nggak karuan. Dan akhirnya gue tertidur dengan sendirinya.
Keesokannya gue nggak semangat lagi buat sekolah, gue terus terbayang-bayang kalo kak rico pasti ngejauhin gue dan jadi ilfeel sama gue. Tapi apa boleh buat, gue harus tetep sekolah kalo nggak gue pasti di marahin sama mama.
"pagi non..." kata pak yanto
Dengan lesu gue menjawab "pagi pak"
Dalam perjalanan gue Cuma diam tidak sepert biasanya yang selalu mengoceh setiap menit. Pak yanto sangat heran melihat gue. Dia Cuma bias garuk-garuk kepala. Dia pasti nggak berani ngajak ngomong karena takut gue omelin. Pernah sekali gue marah sama papa gue karena uang jajan gue dipotong, di perjalanan pak yanto terus menanyakan "ada apa non... kenapa non" gue kesel dan gue omelin pak yanto, guie bentak dia sampe dia demam. Memang terdengar sadis tapi itulah gue, ada yang bilang gue ini harus konsultasi sama psikolog, "gila... emgnya gue autis apa".
Sesampainya di sekolah gue merasa gugup, dengan perlahan gue turun dari mobil dan terdengar suara motor yang nggak asing ditelinga gue dan ternyata itu adalah kak rico. Gue mencoba untuk menyapanya tetapi dia cuek kepadaku dan melihatku dengan pandangan yang sinis.
"tuh kan bener, gue dicuekin sama kak rico, aduh gimana ini, dia pasti marah banget dan kesel sama gue" kata gue dalam hati. Gue coba mengejarnya tapi dia sudah sampai di kelasnya.
"aww" teriak si sarah karena gue tabrak.
Kali ini gue mau bales dendam sama dia.
"sorry sengaja..." kata gue.
"eh, loe lagi, loe lagi, loe mau cari perkara sama gue. Nyadar dong loe masih junior disini jadi loe harus hormat sama senior"
"loe? Senior? Nggak salah ni kuping gue, senior kok Cuma berlindung di ketek orang tua"
"waahhh, cari perkara ni orang"
Kemudian si sarah menampar muka gue dengar keras. Semua orang keluar dari kelas mereka dan melihat gue sama sarah berantem. Tiba-tiba seorang laki-laki yang cukup berumur memisahkan kita.
"hei, sudah....ada apa ini?" Tanya bapak itu.
"pah, papa nggak usah ikut campur urusan aku ya" kata si sarah.
Ternyata itu adalah papanya si perempuan sinting ini.
"eh gila, orang tua loe sendiri aja loe bentak-bentak, loe itu punya itak nggak pernah di kasih sopan santun apa, dasar sinting"
"eh GENDUT, suka suka gue dong, ini bokap gue sendiri bukan bokap loe"
"apa loe bilang? GENDUT?"
Lalu aku tinju muka dia dan akhirnya dia tersungkur ke lantai, gue lihat wajah dia udah biru. Gue paling nggak suka dipanggil gendut, serasa gue itu ada dikasta yang paling dibawah kalo dibilang gendut.
Kemudian aku dipanggil ke kantor BP, gue nggak takut sama guru BP ini karena dia itu teman papa aku, dia pasti sudah tau kalau bukan aku yang memulai pertengkaran ini. Semuanya berakhir dengan perdamaian. Gue merasa kasihan dengan orang tuanya si sinting itu, dia menganggap papanya itu seperti pembokat.
Pada saat ingin pulang, aku bertemu dengan papanya, dia meminta maaf kepdaku dan dia bercerita denganku tentang masa lalu sarah. Dulu, sarah itu punya seekor anjing yang sangat dia sayangi bahakan melebihi sayangnya ke orang tuanya. Dan satu hari dia berjalan-jalan dengan anjingnya ke taman tiba-tiba ada seorang perempuan gendut yang tidak sengaja jatuh dan menimpa anjingnya sampai mati. Dia sangat kesal dengan orang itu dan semenjak hari itu dia berubah dan dia sangat membeci orang gendut. "Mungkin dia tidak suka denganmu karena hal itu" kata papanya. "WHAT....!!!" Trus kalo misalnya semua orang didunia ini gendut dia bakalan benci sama orang itu semua, nggak masuk akal banget sihhh" kata gue dalam hati. Gue melihat sarah sedang menuju ke tempat dimana gu dan papanya berbicara, aku segera pergi dari sana dan berpamitan dengan papanya. Bukannya aku takut sama dia, hanya saja aku tidak ingin berdebat dengannya lagi.
Sesampai didepan gerbang sekolah gue ketemu lagi dengan kak rico. Aku terkejut Dia mengajakku untuk pulang bersama. Saat dijalan aku Tanya kak rico...
"kak, kakak kok mau anterin aku pulang sih?"
"kenapa, kamu nggak suka kalo kakak anterin pulang" katanya dnegan sedikit kesal.
"bukan gitu kak, aku ini kan gendut nanti kalo misalnya kita digosipin pacaran emangnya kaka nggak malu apa?"
"ya gpp, kan bentar lagi akum au jadi pacar kamu"
Langsung jantung gue terasa sesak dan kita langsung terdiam setelah mendengar kak rico ngomong, gue serasa terjatoh dari lantai 10 terus ditangkp sama kak rico, bener-bener bikin spot jantung perkataannya kak rico. Kita udah sampe dirumah gue, gue ajak masuk kak rico dan dia mau. Lalu gue kenalin sama mama papa gue.
Gue diajak jalan-jalan sama kak rico ke taman, disana dia kayak mau nembak gue gitu.
"kamu udah pernah pacaran belum?" Tanya kak rico.
"belum"
"mau coba pacaran nggak?"
"sama siapa, siapa coba yang suka sama aku"
"kalo misalnya aku suka sama kamu boleh nggak?"
Aku terdiam sesaat dan terduduk dikursi taman
" kak rico nggak salah suka sama aku?"
"nggak kok, menurut aku kamu itu cewek yang baik dan berani banget"
Aku tersanjung mendengar kak rico ngomong kayak gitu.
"akum au jadi pacar kakak" kata gue dengan malu-malu
"tapi kita resmi pacarannya itu baru 50%"
"maksudnya kak?"
"supaya 100% aku punya tantangan untuk kamu, kamu harus diet dan olahraga supaya kamu kurus"
"HAH!!!!! Diet?"
