DIARI ALIKA

2

Hay Gays kembali lagii,maaf ya jikaa ceritanya gak jelas hehe,kalau mauu tau lebih dalam ikuti terus ya ceritanya🤗

Sudah follow belum nii,yang belum usahakan follow dulu sebelum membaca,biar gak ketinggalan ceritanya 🤗

***

"Bang ishh,bukain pintunya".rengek Alika sambil menggebrak pintu kamar satria,entah sedang apa cowok itu hingga suara gebrakan yang mengguncang tidak kedengaran alias tidak sadar.

"Iya iya ishh,ganggu aja lu". Satria membuka pintunya sambil mengangkat sebelah alisnya pertanda isyarat ada apa?

Alika melirik tajam ke arah satria yang berdiri diambang pintu,tanpa aba aba,Alika masuk begitu saja.

"Ye... Main nyelonong aja tuh bocah".gumam satria.

Satria menghampiri adiknya yang sedang duduk diujung tempat tidur,sambil menekuk wajahnya,satria berfikir heran,ada apa dengan adiknya ini.

"Lo kenapa dek?".tanya satria,sambil mendudukkan dirinya di sebelah adiknya.

Alika menghela nafas berat,lalu berkata
"Bang,masa gue dimasukin ke pesantren,gila gak sih? Gak lucu,gak ada angin,hujan,badai, tsunami,gempa,apa lagi ya?".cerocos Alika dengan wajah yang tidak santai.

Satria memutar bola matanya malas,ya males banget punya adik nya super super hoby bicara. Satria menatap wajah adiknya dengan dalam dalam.sepertinya satria sedang serius?.

"Dek,Lo mau tau alasan bunda masukin kamu ke pesantren itu?".tanya Satria serius.

Sontak Alika menatap satria serius.

"What?apa?!". Jawab Alika tak santai.

Satria menahan tawanya kala melihat adiknya dengan muka seserius itu, pasalnya satria hanya ingin mengerjai adiknya itu yang super comel.

Alika menatap satria dengan mengerutkan dahinya. "Ih kok ketawa,gak jelas njir". Ucap Alika dengan nada kesal.

"Oke oke". Jawab satria,sembari menahan tawanya.
"Jadi gini,dulu saya pernah bilang ke bunda,kalo Lo udah besar harus dimasukin ke pesantren,Aya pengin kamu jadi perempuan yang lebih baik,jadi perempuan yang paham agama,bukan seperti gue yang susah diatur, sepertinya itu permintaan terakhir ayah". Ucap satria panjang lebar, menjelaskan alasan Alika dimasukkan ke pesantren.

Bunda Maya tidak menjelaskan alasannya,dikarenakan dia tidak ingin banyak bicara tentang hal itu,biarlah satria yang menjelaskan nya.

"Kok gue gak tau bang?". Tanya Alika,

"Ya Lo kan selalu gak peduli kalo urusan keluarga". Satria terkekeh pelan.

"Ishh abang...". Rengek Alika.

"Berarti gue harus mesantren dong". Final Alika dengan wajah memelas pasrah.

Ya mau gimana lagi,kalau pun nolak dia berarti tidak menghargai niat baik ayahnya,lagi pula dirinya juga pengenn ngerti jauhh tentang agamanya.

"Yaaa..kalau Lo mau bahagiain ayah dan bunda sih,abang terserah lo akan, kalaupun gak mau ya---". Ucapan satria terpotong.

"Iya iyaa gue mau,puas Lo ?".gerutu Alika,sambil memutar bola matanya.

"Nah.. gitu dong". Satria mencolek dagu Alika,sang empu hanya menatapnya dengan tatapan memelas.

***

Pesantren AL-KAHFI

"Oke para santri santri,mengaji dan menghapal kita sampai sini dulu,besok kita lanjutkan bab kitab selanjutnya". Ucap seorang ustadz muda yang mengajar disalah satu ruang para santri dan santriwati.

  Muhammad Alias Caterji, seorang ustadz muda yang sukses menghafalkan 30 juz ayat Alquran,serta ketenarannya sebagai ustadz terkiller,Ter cool,Ter muda tentunya,Ter Ter Ter ,lah ko hehe:v,tentunya paham akan Agamanya, Idaman pisan euy!.

Alkas melangkahkan kakinya keluar dari ruangan,dan melenggang pergi menuju rumahnya di dekat pesantren tempat dia mengajar. Eh jangan lupakan seorang Alkas adalah putra dari pemilik pesantren AL-KAHFI, pesantren ini didirikan baru baru ini oleh ayahnya Alkas ya itu QH.Kahfi,dan tentunya bersama umminanya kia.

"Ganteng banget sumpah"

Ucap salah seorang santriwati sambil menangkup wajahnya.

***

"Sudah selesai?". Tanya ayahanda Alkas,yang sedang duduk di sofa ruangan.

"Sudah yah". Jawab Alkas dengan nada sopan. Ah sumpah idaman pisan euy,Bener kan NU maca?. (Ah sumpah idaman banget,benarkan yang baca?).

Tiba tiba ayahnya mendekat,dan membisikkan sesuatu.

"Alkas,kamu sudah cukup umur ternyata".Ucap ayahanda Alkas.

"Jadi?".jawab Alkas

"Kamu harus menikah Al".Ucap Ayah.

"Tapikan,Al baru Umur 21".

***

Gimana dapet gak alur yang ceritanya:(
Maaf ya bila gak jelas,ini adalah semata-mata untuk menghibur pemirsa:(

Ikuti terusnya ceritanya 🤗

Jangan lupa vote and komen🙏🤗

Harus digaris bawahi ya.
[Budayakan follow sebelum membaca]