[END] Kitty adalah hewan peliharaan di hari-hari terakhir

37-40

Fiksi Pinellia

Bab Tiga Puluh Tujuh

Matikan lampu, kecil , sedang dan besar

Bab Sebelumnya : Bab 36

Bab Berikutnya: Bab 38

    Pemilik toko hewan peliharaan memandang Chu Qi dengan penampilan yang sangat tertarik, dan memanfaatkan kesempatan bagus ini untuk menjualnya dengan cepat: "Apakah jenderal besar akan melihat toko untuk melihat apakah ada sesuatu yang sesuai dengan hatinya."

    Ji Telinga Xun berdiri, matanya terangkat. Aku melirik ke satu sisi tak menentu, Mayor Jenderal dia ingin membesarkan ... anak kucing? Jika mayor jenderal memiliki kucing, apakah dia tidak ingin membiarkan dirinya tinggal di rumah?Lagipula, satu gunung tidak bisa mentolerir dua harimau.

    Chu Qi melihat ekspresi Ji Xun, merasa sangat prihatin.

    Dia mendekati Ji Xun sedikit, dan tersenyum dan menolak lamaran pemilik toko hewan peliharaan: "Maaf, saya belum punya rencana ini."

    Dia melirik Ji Xun dengan ringan, dengan nada yang berbeda? Dia orang yang baik."

    Ji Xun Xun mengangkat kepalanya, matanya yang bulat menatap Chu Qi dengan tidak percaya.

    Mayor jenderal mengatakan bahwa orang yang lebih manis dari anak kucing sedang membicarakan dirinya sendiri? Telinganya bergetar, hanya ada dua orang di rumah, dia dan mayor jenderal, jadi dia berbicara tentang dirinya sendiri.

    Bos memeluk anak kucing dan menatap mereka berdua? Dia melirik mereka, "Oh, mengerti."

    Chu Qi mengangguk dengan sungguh-sungguh?: "Ya," dia mengaitkan kail ke Ji Xun, dan melanjutkan: "Ji Xun hilang."

    Ji Xun sadar kembali, "Oh," katanya, dan dengan cepat mengikuti jejak Mayor Jenderal?

    Chu Qi tidak segera membawa Ji Xun pulang, tetapi pergi ke supermarket, membeli beberapa makanan dan camilan Ji Xun, dan berjalan pulang perlahan.

    Dini hari berikutnya, Chu Qi membawa Ji Xun ke tempat latihan.

    Untuk sementara, Chu Qilue sedikit malu, tetapi sekarang dia menemukan batuknya pada akar penyebabnya karena penglihatan Ji Xun terlalu buruk, menurut waktu normal, miopianya tidak akan memenuhi syarat untuk bergabung dengan tentara.

    Tapi sekarang, di waktu yang istimewa, ditambah kemampuan Ji Xun, Chu Qi tidak bisa menahan diri untuk mengatakan lebih banyak.

    Setelah tiba di lapangan tembak, Chu Qi memimpin Ji Xun dan berjalan ke depan target. Hanya satu atau dua meter jauhnya, dia mengisi pistol untuk Ji Xun dan menyerahkannya kepada Ji Xun, dan berkata dengan lembut: "Cobalah. "

    Ji Xun mengangguk ?: 'Yah, baik.'

    Dia mengambil pistol. kali ini target itu sangat jelas. Target manusia berbentuk berada tepat di depannya. Dia mencengkeram pegangan pistol dan dengan lembut menarik pelatuk.

    Dengan "bang!" Peluru langsung terkonsentrasi di tengah sasaran.

    Ji Xun sangat gembira. Apakah ini pertama kalinya dia mengenai tempat yang tepat? Dalam latihan kemarin, tidak mudah untuk mengenai target humanoid ini.

    Ji Xun memandang Chu Qi di sampingnya dengan gembira. Kegembiraan muncul? Di pipinya? Dia memeluk Chu Qi dengan penuh semangat: "Mayor Jenderal, saya telah dipukul, saya telah dipukul."