Chap 6 • Weird Solution

640 80 14
                                    

Chap 6 Start | Let's gaurr


Kini sepasang ayah itu tengah berbicara empat mata dihalaman belakang rumahnya, sementara hening terjadi hanya ada suara percikan air dari air mancur kolam renang rumah Sunghoon.

"Sunghoon maafkan papa karena terlalu memaksa kamu, tapi papa juga mau kamu jangan bicara seperti itu lagi, Jake itu keluarga kita ingat itu" Ucap sang papa menatap Sunghoon yang masih setia menunduk.

"Jika kamu nggak mau buat bantu Jake gak apa apa nanti biar papa yang yakinin Jake buat kesekolah lainnya agar kamu nggak keganggu" Lanjutnya yang membuat Sunghoon sontak membulatkan matanya terkejut.

"Nggak pa, Sunghoon mau bantuin Jake, Sunghoon mau jaga Jake, jangan pindahin Jake ke sekolah lain pa"

"Maafin Sunghoon, Sunghoon janji nggak akan bicara seperti itu lagi ke Jake pa" Lanjut Sunghoon tak mau Jake pindah kesekolah lain, Sunghoon tahu jika Jake pindah maka akan semakin sulit untuk mereka bertemu apalagi Jake juga pasti akan langsung ke kelas tiga mengingat Sunghoon dan Jake seumuran walau lebih tua Sunghoon, pasti mereka berdua akan disibukan oleh kelas tambahan dan tugas yang menumpuk, dan lebih gak mau lagi jika Jake digoda oleh murid murid berandal disana membayangkan nya saja sudah membuat Sunghoon kalang kabut. Dan Sunghoon nggak mau semua itu terjadi.

Papa terkekeh kecil, papa tahu jika Sunghoon itu menyayangi Jake walau kurang pasti dalam bentuk suka sebagai adik atau suka yang lainnya, papa nggak mempermasalahkan jika Sunghoon memang menyukai Jake sebagai orang lain, yang terpenting mereka tetap anak anaknya entah itu Jake ataupun Sunghoon. Jake merubah Sunghoon dari yang tidak peduli dengan orang lain menjadi peduli, dari yang sangat dingin menjadi orang yang lebih lembut, ya walaupun itu hanya berlaku untuk Jake, tapi papa yakin Jake bisa mengubah Sunghoon menjadi lebih baik.

"Jangan minta maaf sama papa, minta maaf sama Jake hoon" Ucap sang papa lalu memeluk Sunghoon sebentar.

"Papa tahu kamu sayang Jake hoon, pesen papa jangan pernah sakitin, khianatin dan hancurin kepercayaan seseorang yang begitu kamu sayangi jika tidak mau menyesal pada akhirnya" Pesan papa Sunghoon sebelum berlalu pergi kedalam rumah.




Pukul sebelas malam Jake belum tidur, lebih tepatnya nggak bisa tidur, sampai pintu kamarnya terbuka, walau lampu kamar dimatikan Jake tahu siapa yang datang, itu adalah Sunghoon, Jake tahu Sunghoon selalu datang ditengah malam ke kamarnya, awalnya Jake takut kenapa Sunghoon tengah malam ke kamarnya, tapi yang dilakukan Sunghoon hanya berbaring lalu memeluk tubuh Jake, selalu seperti itu setiap malam lalu pagi setelah Jake bangun Sunghoon sudah tidak ada disampingnya, entah kenapa,,Jake juga tidak tahu, Jake juga kurang memikirkannya, Jake membiarkan Sunghoon terlelap disampingnya selama Sunghoon tidak berbuat hal jahat kepadanya.

Malam ini pun sama Sunghoon datang kekamar Jake, Sunghoon tidak tahu kalau Jake masih terbangun kala ia selalu datang di tengah malam, alasannya datang ke kamar Jake adalah karena Sunghoon bisa tidur nyenyak jika memeluk Jake, entah kenapa wangi badan Jake sangat menenangkan dan Sunghoon suka itu, Sunghoon suka bagaimana hangatnya tubuh Jake kala ia memeluknya.

Sunghoon mulai membaringkan tubuhnya disamping Jake, menyelimuti dirinya dan Jake agar hawa dingin tidak menyapa kulit tubuh mereka, lalu memeluk Jake dari belakang, khusus hari ini Sunghoon membisikan sesuatu sebelum tidur, biasanya setelah peluk akan langsung tidur karena takut membangunkan simanis.

"Jake maafkan aku, tadi aku nggak bermaksud, aku hanya capek, aku suka Jake yang seperti bayi, aku suka Jake yang masih bergantung padaku, jadi mohon maafkan Sunghoon yang bodoh ini hm" Gumam Sunghoon pelan dengan lebih merapatkan pelukannya lalu terlelap ke alam mimpi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Meet You • SungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang