Oneshoot

3.9K 618 121
                                    

"Pangeran?!"

"Pangeran dimanaaa?!"

"Yang Mulia??!"

Bocah berusia delapan tahun yang merasa dirinya terpanggil sontak bersembunyi di balik gorden istana.

Memeluk erat boneka beruangnya, sosok bermahkota kecil tersebut memejamkam mata erat berharap tak ditemukan siapapun sore ini.

Seungkwan namanya.

Putra tunggal kerajaan besar di benua Asia. Hidup penuh manja. Harta. Tapi tidak bahagia.

Siapa juga yang senang disuruh belajar terus tiap hari?
Malah kadang di tidurnya Seungkwan pun ia sampai mengigau pelajaran hari ini saking lelahnya menjadi calon penerus tahta.

"Please, Kwanie lelah sekali sama hitung-hitungan pleaaassee Tuhan jangan ada yang bisa temukan Kwanie-"

"Sedang apa?"

"WAAAHH!!"

"Ups. Maaf."

"Bononie bikin kageeett!!!
Tunggu.
BONONIE?!"

Tebak siapa yang tersenyum bahagia.

Iya, mereka berdua.

Makanya masa bodo kalau sekarang seluruh istana memandang mereka, Seungkwan tak lagi ambil pusing. Langsung melemparkan diri ke pelukan tamu yang baru saja datang ke kediamannya.

"Kok Bononie tau Kwanie di sini?!"

"Um. Soalnya orang-orang sibuk cari kamu. Aku yakin kamu pasti kabur sembunyi karena kira hari ini ada pelajaran hitungan."

"Memang! Memang-
Memangnya tidak ada?"

"Tidak ada, pangeran.
Adanya aku yang datang berkunjung.
Makanya mereka mencari mu."

"HOOOOOO!!! NGOBROL DONG!
Tau gini Kwanie tidak akan sembunyi!"

Anak satunya sekali lagi tersenyum hangat. Mengeluarkan tangannya dari balik saku, kemudian terangkat guna mengusapkan kepala bocah di depannya.

Hansol Vernon Chwe.

Pangeran dari benua seberang.

Teman main Seungkwan.

Seumuran.

Rutin berkunjung sebulan sekali. Jangan lupakan juga orang tua mereka yang bersahabat sejak dini.

Makanya tidaklah sungkan seorang Seungkwan inisiatif meraih tangan di pucuk kepalanya, kemudian dipeluk posesif sambil bergelayut manja berjalan menuju ruang utama.

"Bononie sampai kapan main di sini??"

"Besok."

"YAAAH!!!"

"Aku juga ke sini bukan main, sebenarnya.
Aku antar guru pelajaran bahasa asing yang baru sesuai pinta papa kamu."

"KOK?!"

"Kan guru yang dulu, kamu isengin rambutnya dituang caramel.. jadi tidak mau ajar lagi."

"Ish. Padahal Kwanie kira kalau begitu, papa bakalan nyerah kasih Kwanie guru, tau!"

"Segitu tidak sukanya kamu sama belajar?"

"IYALAH!"

"Gimana mau jadi Raja kalau tidak belajar.."

"Kwanie tidak mau jadi Raja."

Vernon mengerjap.

Tidak percaya dengan apa yang baru saja kawannya umumkan.

✓Be My King [VerKwan Oneshoot BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang