•PROLOG

25 7 3
                                    

Hari ini, hari pertama Zea pindah ke sekolah barunya di kota Bandung, tepatnya di DREAM HIGH SCHOOL BANDUNG. Ia sudah bangun sejak jam setengah 5 pagi, mamanya lah yang selalu membangunkannya. Sekarang ia sudah siap memakai seragam barunya. Zea pun turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya.

"Pagi mama, papa, abang," sapa Zea sambil mendudukkan dirinya di kursi sebelah kanan abangnya.

"Pagi juga Zea" balas kedua orang tua Zea secara bersamaan.
"Pagi juga beban" balas Ardan. Darren Ardanio, keluarga dan teman dekatnya biasa memanggilnya dengan nama Ardan, kecuali orang lain, mereka memanggilnya Darren. Ardan adalah kakak satu satunya Zea yang saat ini sedang duduk di bangku kuliah semester 4, yang amat Zea sayangi walaupun sifatnya kadang kadang membuat Zea mengelus dada akan kejahilannya, tetapi tetap Zea sangat menyayanginya.

Begitupun Ardan, bagi Ardan Zea adalah permata yang harus ia jaga, karena Zea adik satu-satunya Ardan.

"Beban teriak beban cihh" balas Zea sambil menatap sinis ke arah abangnya yang sedang cekikikan.

"Udah udah jangan berantem, sekarang kalian sarapan dulu baru berangkat," ucap Irene, mama Zea dan Ardan

"Bener tuh kata mama, mending sekarang kita sarapan," ucap Gerald, ayah Zea dan Ardan, suami Irene.

Setelah mendengar perkataan Gerald, mereka pun sarapan, tidak ada suara lain selain suara sendok dan garpu.

"Ma, Pa, Zea udah selesai, Zea langsung berangkat ya". ucap Zea
"Bareng abang aja Je?" ucap Ardan, Jeje adalah nama panggilan dari Ardan untuk Zea, panggilan sayang si katanya, ga boleh ada yang panggil Zea Jeje kecuali Ardan.

"Gak usahlah, gue berangkat sama pak supir aja" ujar Zea
"Yaudah tiati lu"

"Zea berangkat dulu assalamualaikum" ucap Zea
"Waalaikumsalam"

#####

BARU PROLOG HEHE
JANGAN LUPA KOMEN DAN VOTE YA!!!

About Last NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang