Chapter 1

0 0 0
                                    

Vote dan komen teman teman*

   Geffanya mengusap kedua lengannya yang dingin karena hembusan angin malam. Hawa dingin seolah olah menusuk ke dalam tulang tulangnya, apalagi sekarang hujan deras.

Rambutnya yang panjang terlihat agak lepek dan berantakan karena sudah kehujanan geff berteduh di depan cafe dengan basah kuyup.

Jemari jemarinya seolah olah menyisir rambutnya yang agak berantakan tadi karna tadi sempet berlari dari toko buku.

Malam ini geff sendirian di depan cafe yang sudah tutup itu. Ia baru saja pulang dari toko buku untuk mencari bahan referensi tugasnya.

Dirinya pun berkali-kali mencoba memesan grab namun hasilnya nihil karena hujan deras dan malam semakin larut.

Entah apa yang harus dilakukannya sekarang geff beneran sangat bingung bagaimana caranya dirinya untuk pulang kerumah.

Geff pun mau tak mau dirinya harus berjalan ke rumahnya. Dirinya pun berjalan seraya hujan hujanan.

Saat geff sendirian menyusuri jalanan suara klakson mobil pun terdengar geff langsung berbalik badan dan keluar dari mobil itu seorang cowok.

"Ayo gue anter" Tawarnya kepada geff

Geff bukannya masuk namun dirinya malah melongo tak percaya "Ayo buruan nanti lo kedinginan" Ucapnya.

Geff pun langsung masuk di mobil "Maaf ya bikin basah kursi mobil lo" Ucap geff si cowok itu pun tak menjawab ucapan geff sedikit pun.

Akhirnya geff pulang kerumah dirinya pun berterima kasih bayak pada cowok itu karena sudah mengantar pulang dirinya. Geff pun berjalan masuk kedalam rumahnya yang besar itu.

Namun seseorang sudah ada di pintu depan dengan mengepalkan tangannya "Dari mana kamu jam segini baru pulang?! Kamu lupa dengan pekerjaan kamu?" Tanya sang ibu walaupun dirumahnya ada pembantu namun geff harus melakukannya juga.

"Maaf mah tadi geff abis beli buku buat tugas tugas geff dan pas dijalan hujan" Jelas geff.

"Alasan kamu! Bilang saja kamu tidak mau ngerjain pekerjaan rumah kan jawab" Suara sang ibu salma pun menaik.

Geff bener bener diam tak berkutik, badannya sudah mengigil namun harus berdebat dengan mama nya.

"Masuk kamu sana! Besok jangan lagi di ulangin inget itu!" Ucap mamah salma. Geff pun masuk kedalam rumah seraya berlari kecil menuju kamarnya.

Keesokan paginya di keluarga azka.....

Meja makan sudah dipenuhi oleh anggota keluarga azka, ada abang abang geff dan kedua orang tuanya, memang kursi yang ada di meja makan hanyalah 5 geff belum pernah ngerasain bagaimana dirinya makan bersama dengan keluarganya.

"Heh, kamu ngapain kamu turun sebelum kita sarapan?! Bikin gak napsu makan tau gak" Ucap Alfatih azkia ithama abang keduanya geff.

Yapp, geff memiliki tiga orang kakak cowok yang pertama Alfath azkia ithama, Alfatih azkia ithama abang keduanya geff,
Dan yang terakhir adalah Alfa azkia ithama.

Geff sudah terbiasa diperlakukan seperti ini, dicemooh, dihina, di umpatan kasar dan bahkan disiksa namun geff tidak membenci keluarganya, semua yang keluarga lakukan dia abaikan dan tidak di pikirkan, biarlah mereka mengatai dirinya sesuka hati mereka.

"GEFFANYA KAMU PERGI SEKARANG ATAU SAYA YANG BERTINDAK" Suara tinggi dan dingin itu berasal dari kakak pertamanya. Geff sontak kaget dan mengangguk lalu pergi dari sana.

Disekolah.

"Geff!!!! " Seru seseorang dari arah gerbang

"Kay jangan teriak teriak lo, lo kira gue budeg heh?" Dengus geff seraya mengusap telinganya yang sedikit berdegung akibat teriakan melengking kayla.

Kisah GeffanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang