BAB : slowly growing roots.

121 16 6
                                    

Melody yang keluar dengan muka bantalnya dan mengetuk ngetuk kamar Jihoon yang dia kira Jihoon juga kesiangan. Saat Melody membuka kamarnya didalam tidak ada Jihoon, "lah, Udah Jalan kali ya?" Ujar Melody sambil membersihkan kasur yang berantakan itu. Tidak sengaja menemukan surat dekat lampu tidur, ternyata itu surat yang Jihoon tulis sebelum pergi.




































Isi Surat

"Heh bangong udah bangun? Kesiangankan bangun nya.. Makanya kalo tidur jangan malem malem sok sokan, kesiangankan. Oh ya, gua kuno banget ngomong pake surat. Jadi gini, gua mau ke Jepang buat kerja disana. Huh! Lu juga senengkan kalo gua gak ada dirumah, gua udah titip mamah buat jagain lu nanti tenang aja.

Jadi itu ada kartu kredit gua di
laci, kalo mau beli apa aja pake itu aja. Gua juga cuma 1minggu disana jadi gak lama. Gua titip pesan ke lu kalo mau masak liat dulu expired, kemarin lu masakin ke gua makannan yang udah expired untung gua cuma sakit perut gak meninggal. Paham? Yaudah gue berangkat, kalo ada apa apa telepon jangan diem aja."

Bukan suami lo, PARK JIHOON
SELASA, 13 Agustus 2020.














































Melody yang berlari dari kamar Jihoon dan masuk kekamarnya untuk mengganti bajunya, mengambil tas lalu berlari begitu cepat keluar rumah.


"Maaf Maaf,"
"Permisi"

Melody yang selalu menabrak tabrak
Orang yang ada disekitar jalan, tampa banyak fikir Melody yang terus berlari tampa henti. Sempainya di Toko serba Melody tidak bekerja, bahkan dia masuk dan menyelah antrian pembeli

"Aduh mbanya ngantri dong!!"

Melody yang mengobrak abrik laci untuk mencari konci motor, "Sell minjem motor, kunci-kunci!!" ujar Melody. Sella yang bingung dengan siakap mendadak Melody yang menjadi agresif, karna bingung Sella mengeluarkan kuncinya. Belum sempat bertanya, Melody langsung menghempat kunci dan lari kedepan. "Eh emang ke- woee mau kemana??" ujar Sella, Melody yang terlalu fokus dan tidak menjawab pertanyaan Sella.

"Temen emba ya? Kok kek orang gila si.."
"Iya bu bener, cantik si tapi gila" ujar ibu ibu diantrian.

Sella yang tertawa sambil melayani pelanggan sambil melihat apa Melody sudah berangkat "Yaa terimakasih.."

Saat menengok ke arah luar,
Sella melihat Melody yang belum berangkat sama sekali. Karna bingung sella menghampiri Melody dengan cepat
"heh kok gak berangkat, tadi keknya buru buru?" ujar Sella

Melody yang melihat wajah Sella dan tenyata melody tidak bisa mengendarai Sepeda Motor. "Baru inget gak bisa bawanya, bantu gue cepet ayo.. GAWAT!!" ujar Melody.

"Kok bawa bawa gua? Iiih yaudah bentar bentar" Sella yang menitip toko kepegawai magang baru dan pergi menyeteri Melody ke tempat yang di arahkan. "Luruss, Belok kanan, Kiri, luruss..."




























Sampai di tujuan yang di arahkan, Sella kaget dia mengantarkan ke bandara. Tapi melihat Melody yang sama sama sekali tidak bawa koper "Gak mungkin lu keterlambatan pesawatkan? Lu gak bawa koper" Tanya Sella. Melody yang menunjukan surat dari Jihoon ke Sella "Dia mau kejepang... Ah udah keburu pedawatnya terbang, makasih ya.. Bye" Ujar Melody yang teresah esah.

The Moon #hiatus #revisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang