03

1.3K 180 21
                                    

  ❝ ❞

Sana baru sampe di sekolah dianter sama supirnya, melirik jam udah pukul 06.45 dan langsung turun dari mobil.

"Pak nanti jemputnya agak telat ya, soalnya sana ada rapat osis" kata sana menatap supirnya sesekali merogoh saku rok mencari letak ponselnya.

"Siap non" sana ngangguk kecil terus langsung masuk ke sekolah, seperti biasa banyak pasang mata yang menatapnya tapi gatau kenapa sana ngerasa hari ini ada yang berbeda dari tatapan mereka.

Melirik ponsel setelah mendengar notifikasi, oh dari sejeong. Sana menyimpan ponselnya kembali dan melangkahkan kakinya ke ruangan osis. Sesampainya di sana dia bisa liat banyak osis yang nunggu.

"Nah ini dia, lama lo san " keluh seungyeon yang tadi jongkok langsung berdiri dan menghampiri temennya.

"Ya jangan salahin gue, lagian gaada yang ngabarin kalo kalian mau pake ruangannya" jawab sana acuh.

"Ga ngabarin ndasmuu, makanya liat grup osis anak anak pada nge tag lo dari semalem bilang kalo ruangannya mau dipake pagi pagi" sekarang giliran chungha yang nyaut.

"Oh tetep aja salah kalian kenapa ga nelfon gue aja?" sana ngejawab lagi.

"Dari tadi udah gue telfon ya bangsat, lo ga angkat! cape gue tuh dicuekin gini, lo gatau rasanya di cuekin san, sakit anjir!" sahut sejeong sambil menepuk dadanya dengan wajah sedihnya. Seungyeon yang berdiri tepat disebelah sejeong spontan mendelik.

"Dasar korban ghosting" gumamnya yang langsung dapat tatapan dari yang lain.

"Wah lo di ghosting jeong? sama siapa njir, sini kasi tau gue ntar gue bejek tu orang" kata chungha sambil menepuk nepuk bahu temannya itu.

"Ntar gue tampar tu orang, plak plak plak biar mampus!" sahut sana memeragakan bagaimana dia akan menampar orang yang berani beraninya memberi temannya harapan palsu.

"Emang yang ghosting lo siapa jeong?" tanya chungha karena sejeong dari tadi cuma diem.

"Sama adkel, si somi yang ngaku ngaku bule itu" jawab seungyeon. Dia tau karna sejeong abis cerita kemaren.

"Anjir si somi? gue baru tau selera lo jamet begitu jeong?" kata chungha terus ngakak.

"Gue juga baru tau sejeong demen ama  berondong" sahut sana.

"Sejeong kan pedo" lanjut sungyeon. Sejeong yang denger temen temennya pada ngeledek langsung masang muka datar.

"Nyesel gue cerita ke lo yeon, dan lo san! lo juga demen ama yang berondong ya!" pekik sejeong nunjuk tepat di muka sana.

"Hah?" bingung sana.

"Iya lo pacaran sama anak kelas sebelas kan? siapa itu namanya? tutul?" kata sejeong dengan wajah bingungnya. Yeonwoo yang ga sengaja denger langsung nyeletuk.

"Tzuyu jeong"

"Beda dikit doang!" sela sejeong ngebuat yeonwoo menghela nafas dan milih buat ngalah aja.

Sana yang denger itu spontan diem, temen temennya masih natap dia penasaran. Ga lama mereka denger teriakan yang dari suaranya sana kenal siapa itu.

Ketua Osis | Satzu✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang