03 - Sekolah

290 65 25
                                    

Agak baku ya guys hehe.

**



Pagi hari.

Suasana di depan gerbang komplek perumahan Isekai terlihat cukup ramai, lebih ramai dari biasanya.

Apakah penyebab keramaian itu?

Oh, tentu saja para remaja komplek itu sendiri.

Seperti perkataan MC kita kemarin, ia dan teman-teman satu kompleknya sudah janjian untuk berangkat ke sekolah bersama-sama, mengingat hari ini adalah hari pertama Name sekolah.

Dan saat ini mereka tengah berkumpul di depan gerbang komplek alasannya tidak lain dan tidak bukan adalah karena mereka sedang menunggu jemputan, yaitu...


✨ Angkot ✨


"Dingin bat anj, menggigil gua dari tadi, apalagi pas mandi."

Itu barusan adalah perkataan seorang Oikawa Tooru. Teman-temannya yang mendengarnya langsung merespon dengan anggukan setuju.

"Iya cuk, asli. Mana tadi gue dibanguninnya pake air kulkas sama emak gue! Berasa tinggal di kutub bgst." ucap Kuroo ngedumel.

Yang lain sontak tertawa terbahak-bahak, terutama Bokuto. "Njir, disirem air kulkas segala bro?"

"Iya katanya gue dibanguninnya susah, jadi disirem aja biar langsung bangun. Eh bener kan guenya langsung loncat dari tempat tidur."

"Aowkwkwk kasian."

Mereka melanjutkan perbincangan ringan mereka dengan disisipi candaan receh, tidak terkecuali para anak perempuan.

Iya, anak-anak komplek yang perempuan juga ikut.

"Eh, eh kalian udah pada denger gosipnya belum?" tanya Emma tiba-tiba pada teman-teman sesama perempuannya, yang dibalas dengan gelengan kompak.

"Gosip apa tuh?" tanya Kiyoko.

"Itu loh, gosipnya si om Daisuke yang rumahnya paling pojok di komplek!" seru Emma.

Seketika para perempuan selain Emma membulatkan mata mereka.

Siapa sih orang komplek yang tidak kenal dengan sosok pria muda dengan wajah tampan dan aroma uang yang kuat itu? Setiap gosip yang keluar tentangnya tentu tidak boleh dilewatkan!

"Belum, belum! Kenapa emangnya si om?" tanya Hinata Tachibana dengan rasa penasaran dan antusiasme.

Emma yang ditanyai begitu seketika menyeringai lebar, lalu setelahnya memberi gestur tangan ke teman-temannya supaya mendekat padanya. "Jadi si om tuh ya..."

Yap, dengan demikian sesi ghibah dimulai, dan diketuai oleh Sano Emma adiknya mas Mikey dan mas Shinichiro.

Anak-anak laki-laki yang sebelumnya sibuk bercanda sendiri pada akhirnya ikut bergabung dengan perghibahan anak perempuan, karena melihat dari betapa seriusnya wajah mereka saat membongkar aib orang lain.

Astaghfirullah.


Tiin tiin!


"Eh, eh!!"

Para remaja komplek yang tengah berkumpul seketika bubar setelah sebuah mobil memberi klakson dari arah belakang mereka persis.

Kaget atuh sayang.

"Woi dek! Naik kaga? Ngumpul bae lu, lagi pada ngapain si?" tanya seseorang dari kursi kemudi mobil tersebut.

Rupanya itu angkot jemputan mereka.

"Etdah si abang pake ngebel segala, jantungan gua anying." omel Baji.

"Tau tuh kebiasaan." sahut Chifuyu.

Pawang Tetangga (Haikyuu!!, Tokyo Revengers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang