debaran cinta

9.8K 242 3
                                    

#Gadis_Polos_Milik_Ketos_Tampan
#Part8[debaran cinta]

  Terdengar teriakan-teriakan para siswi yang melihat kejadian itu. Di tempat lain Wulan tampak menahan amarahnya.

"Gue akan buat lo jauhin Arga, gadis cupu," ujar Wulan tersenyum sinis.

   Rini dan Naila bersembunyi di balik pohon, tepat nya di belakang Wulan and the gengnya. Mereka sudah mendengar semua percakapan Wulan tadi.

"Benerkan, apa gue bilang. Ternyata memang mereka yang ngerjain Ara," ujar Rini.

"Iya, kita gak boleh tinggal diam. Kita harus melakukan sesuatu," ujar Naila bersemangat.

"Oke, untuk saat ini kita ikuti saja permainan mereka." kata Rini di balas anggukan oleh Naila.Naila dan Rini pun pergi dari tempat itu.

"Lo mau kemana?" tanya Arga pada Ara.

"M--mau ke perpus kak," jawab Ara gugup.

"Gue anterin ya." tawar Arga.

"Gak usah kak, Ara bisa pergi sendiri kok," ujar Ara.

"Awas lho, disini banyak siswa nakal. Nanti kalau...,"

"Eeeh, stop. Yaudah kakak boleh anterin Ara ke perpus," ucap Ara memotong perkataan Arga. Sedangkan Arga tersenyum penuh kemenangan.

'Kok jantung gue asal dekat dengan ni cewe gak bisa di atur ya? Apa gue cinta sama dia?' batin Arga.

"Emm, nama lo siapa?" tanya Arga mulai membuka percakapan.

"Arabella, biasanya di panggil Ara," jawab Ara  sambil tersenyum.

'Gila, bisa diabetes gue kalo dia senyumin,' batin Arga.

"Ohya, gue Arga Dirgantara, panggil aja Arga." kata Arga dingin.

'Kok  hati Ara merasa aneh ya kalo dekat sama kak Arga?' batin Ara.

"Lo kelas berapa?"

"Kelas 11 kak," jawab Ara.

-------
Skip pulang sekolah.

"Ra, gue sama Rini pulang duluan ya," ujar Naila.

"Iya Ra, kita duluan ya," ucap Rini.

"Emang kalian mau kemana kok buru buru gitu?" tanya Ara.

"Emm, kita mau ke Rumah Sakit. Ya, rumah sakit," ujar Naila sambil nyengir tanpa dosa.

"Yaudah deh, gpp kalian pulang aja duluan, Ara lagi nungguin pak Doni," ujar Ara.

"Oke Ra, kalo gitu kita duluan ya," ujar Rini sambil berlalu pergi meninggalkan Ara.

Tiin... tiin...

"Eeh kodok Korea lompat ke China." latah Ara. Arga yang mendengar kata-kata Ara barusan tersenyum menahan tawa yang hampir lepas.

"Mana kodok Koreanya?" tanya Arga.

"Eehh, kak Arga. Gak ada kok kak. Kodok Korea ya di Korea lah," ujar Ara membela dirinya.

"Eemm, ngapain lo sendirian di sini?" tanya Arga.

"Lagi nunggu sopir jemput," balas Ara santai.

"Udah, sopir lu gak datang tuh, mending naik bareng gue nih," tawar Arga.

"Tapi gimana ya?"

"Yaudah kalo gak mau. Awas lho, disini banya...,"

"Dah, jalan."

Argantara Arabella TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang