Chap 2

20 2 2
                                    

Terbuka untuk kritik dan sarannya di kolom komen kakak-kakak🤗

Happy reading

Gedung sekolah SMA Aoka mempunyai gaya bangunan yang unik berbeda dari sekolah lain. Jika dilihat dari kamera drone gedung ini terbentuk seperti hurup Z. Dan yang lebih unik gedung untuk kelas mengajar menghadap ke jalan raya, sementara pintu gerbang menghadap ke arah sebaliknya. Ada Jembatan yang menghubungkan dua bangunan yang terletak di lantai dua, yang kesemuanya membentuk pola seperti bujur sangkar.

Ada sebuah halaman terbuka yang diperuntukkan sebagai tanah suci para penikmat masa remaja. Di tempat ini, bagi mereka yang mendapatkan kesempatan untuk menghabiskan waktu baik anak lelaki maupun perempuan akan saling berbaur satu sama lain pada saat jam istirahat makan siang. Sepulang sekolah para penikmat senja, beberapa pasangan kekasih saling melontar mengucapan kata manis sambil memandang langit serta merasakan angin laut yang menyelimutinya.

Dari sudut pandangku, mereka sudah terlihat layaknya seperti para pemeran drama percintaan (bullshit) yang berusaha tampil maksimal lewat perannya. Memikirkannya saja membuatku ingin segera meninggalkan dunia ini. Andai jika aku diikut sertakan pada peran tersebut paling-paling aku memilih peran menjadi patung.

Aku menyusuri sepanjangan lorong kelas untuk mencari letak kelasku tanpa berucap sepatah kata pun, aku menemukan kelasku berada diujung lorong. Ketika aku memasuki ruangan tersebut, yang awalnya penuh dengan kebisingan seketika hening dan Sederet mata memandangku seperti orang asing yang tidak pantas berada di sini. Aku mencoba untuk tidak memperhatikan mereka dan memilih bangku paling belakang layaknya karakter yang ingin menghindar pergi ke sudut kesunyian dari lukisan kesenangan.

Aku punya firasat buruk tentang ini.

Terlebih lagi, tampaknya aku belum mengenali siapapun dan aku mulai duduk dikursiku dan segera menundukkan kepala kemeja.

Yang kurasakan saat ini, ruangan ini bukan untuk mencari seseorang yang ingin yang berteman denganku aku pun tidak peduli dengan mereka. Dalam kasus ini, biasanya akan ada seorang yang mengampiri untuk berpura-pura menyapa mengucapkan Selamat pagi, bedebah sekali bukan?, Persetan dengan masa sekolah yang indah aku tidak butuh itu.

Tidak lama kemudian di antara murid-murid tersebut, ada satu orang yang mendekati mejaku, aku tidak tahu siapa tapi sepertinya dia sedang duduk di depanku. Aku mencoba tidak mempedulikannya tetapi dia mulai menundukkan kepalanya di mejaku tentu saja ini sangat menggangguku karena kepalanya sangat sejajar di depanku.

Aku mulai mengangkat kepalaku dan aku melihat senyum manis yang sangat dekat dengan wajahku dan dia pun berkata "selamat pagi" suasana yang tadinya suram bagiku seketika berubah jadi langit yang cerah dengan hembusan angin yang mengenai kami. Saat aku melihatnya, tubuh maupun jiwaku serasa membeku. Dan tak sengaja aku mulai merasa kagum karenanya. Menyadari seorang guru mulai memasuki kelas, ia pun membalikan badannya dan berkata sampai nanti. Aku pun bertanya-tanya apa yang dia lakukan.

Setelah itu, ia tak begitu menunjukkan perhatiann. Sejujurnya, aku tak pernah mengira bakal bisa duduk berdekatan dengannya. Kalau saja aku punya keberanian untuk menyapanya kembali, mungkin aku akan bertanya apa yang harus kuperbuat dengan si nona cantik di depanku. Di saat yang sama aku mulai membuka tas ku untuk mengambil buku dan mencoba untuk tidak memikirkannya.

Setelah jam pelajaran selesai aku meninggalan ruangan ini untuk mencari tempat sunyi, Bagaimana pun, menjalani masa sekolah tanpa memiliki teman layaknya jiwa kesepian, sepertinya hari ini akan jadi hari yang sulit. Tetapi, yah ini lebih baik dibandingkan dengan jalan-jalan di daerah perumahan tanpa jiwa yang hidup sekitar larut malam, kali ini aku hanya bisa bertanya pada diriku. Ketika aku sendirian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EnigmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang