Xia Wanyuan belum pernah makan babi sebelumnya, tapi dia pernah melihat babi berlari sebelumnya. *ini mungkin pribahasa
Setelah menyatukan apa yang baru saja dia katakan, Xia Wanyuan segera mengerti apa yang dimaksud Jun Shiling. Wajahnya memerah.
"Aku ..." Xia Wanyuan mendongak dengan panik untuk menjelaskan, tetapi dia lupa bahwa Jun Shiling hanya berjarak satu kaki darinya.
Panas lembab datang dari dagunya. Api di mata Jun Shiling akan menghilang, tetapi mereka segera menyala dan napasnya langsung menjadi berat.
"Apakah ini dianggap provokasi?" Suara Jun Shiling sudah sangat serak.
Tangan yang memegang pergelangan kaki Xia Wanyuan berkeringat karena menahan diri.
"Tidak, aku ..." Xia Wanyuan buru-buru mundur, tapi mati rasa di kakinya masih ada. Xia Wanyuan jatuh kembali ke pelukan Jun Shiling.
Xia Wanyuan tanpa sadar meraih pakaian Jun Shiling.
Tarikan ini memperbaiki tubuh Xia Wanyuan yang bergoyang dan menghilangkan semua kendali diri Jun Shiling.
Jun Shiling memegang pergelangan kakinya dengan satu tangan dan tidak bergerak.
Tangannya yang lain mengangkat dagunya. Sebelum Xia Wanyuan bisa bereaksi, aura luar biasa Jun Shiling telah menyapu ke arahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Sumber Gambar : Pinterest)
"Mm ..." Xia Wanyuan ingin mengatakan sesuatu, tapi dia sudah jatuh ke dalam gelombang panas.
Di masa lalu, Jun Shiling adalah seorang pria terhormat dan mematuhi aturan.
Pada saat ini, seolah-olah dia telah melepaskan semua kekuatan dan pengaruhnya, dengan paksa merebut semua yang ada di depannya yang tidak bisa dia kendalikan.
Xia Wanyuan tidak tahu kapan dia mengetuk lidahnya, tetapi dia merasa bahwa aroma Jun Shiling tercetak di mana-mana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Sumber Gambar : Pinterest)
Setelah beberapa waktu, Xia Wanyuan merasa bahwa dia bahkan tidak bisa bernapas. Semua kekuatannya tampaknya telah tersedot keluar.
Xia Wanyuan dengan lemah mendorong Jun Shiling.
Jun Shiling, yang merasa seolah-olah gunung berapi di hatinya terbakar semakin tinggi, akhirnya menyadari situasi Xia Wanyuan.
Dia hanya bisa memaksakan diri untuk menjauh dari dunia yang telah membuatnya terpesona.
Xia Wanyuan bersandar ke lengan Jun Shiling dan terengah-engah untuk sementara waktu.
Dia menyadari bahwa mati rasa di kakinya hampir hilang.
Xia Wanyuan menepis tangan Jun Shiling yang ada di atasnya. “Tenang dulu.”
Kemudian, dia berdiri dan meninggalkan teras tanpa melihat Jun Shiling.
Kehangatan dalam pelukannya pergi. Jun Shiling mengepalkan tinjunya dengan frustrasi, menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.
Dia menatap Xia Wanyuan dengan cemas, yang telah pergi. Hatinya berantakan, dan dia tidak tahu apakah Xia Wanyuan akan marah padanya.
Namun, karena dia jengkel, dia tidak bisa tidak memikirkan segala sesuatu yang telah membuatnya kehilangan armornya dan kehilangan kendali dirinya.
Jun Shiling mengerutkan bibirnya, aroma manis Xia Wanyuan masih melekat di bibirnya.
Memikirkan tatapan bingung Xia Wanyuan ketika dia pergi, harapan muncul di mata Jun Shiling.
Tidak peduli apa, saya tidak melihat rasa jijik di mata itu. Mungkin, situasinya lebih baik dari yang saya bayangkan?
Xia Wanyuan nyaris tidak mempertahankan ketenangannya dalam pandangan Jun Shiling.
Namun, saat dia berbelok di tikungan, Xia Wanyuan tidak bisa menyembunyikan kepanikan dan rasa malunya.
Setelah mengunci dirinya di kamar mandi, Xia Wanyuan berpikir bahwa dia akan melihat dirinya yang acak-acakan.
Pada akhirnya, dia melihat orang di cermin.
Wajahnya merah muda dan bibir merahnya bengkak. Jelas apa yang baru saja terjadi.
Sudut bibirnya bahkan robek sedikit dari tindakan intens Jun Shiling.
Bahkan jika Xia Wanyuan bergerak sedikit, dia bisa mencium aura kuat milik Jun Shiling pada dirinya, menyebabkan dia panik.
Don't forget click ⭐ and comment Thank you 💙
5 Oktober 2021
Maaf ya gambar ilustrasi nya gak sama :( Tapi biar bisa pas sama cerita nya
